Sambutan Mendikbudristek pada Hari Lahir
Pancasila
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu, Namo budaya,
Salam kebajikan, Rahayu,
Menjelang kemerdekaan Indonesia
diproklamirkan, tepatnya pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, para
pendiri bangsa dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) menyepakati bahwa Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia. Dalam
menyusun ideologi negara bangsa yang majemuk, Pancasila digali dari nilai luhur
budaya bangsa di nusantara dan memiliki makna yang dinamis dan universal. Sebagai
sebuah ideologi, Pancasila juga merupakan sebuah prinsip dalam menyelenggarakan
pemerintahan Indonesia di segala zaman.
Ketuhanan.
Dalam menyusun dan melaksanakan
kebijakan, kita harus melihat dari aspek spiritualitas yang selaras dengan
budaya bangsa Indonesia. Misalnya, Kemendikbudristek berkomitmen untuk menjamin
hak-hak seluruh peserta didik untuk mendapatkan pendidikan agama/spiritualitas
yang selaras dengan keimanannya, termasuk memberikan hak-hak pendidikan
spiritualitas bagi penghayat kepercayaan. Kita juga bertugas dalam menjaga,
memelihara, dan meneruskan warisan kebudayaan yang di dalamnya sarat dengan
makna ketuhanan yang lekat dengan kehidupan masyarakat kini dan lampau.
Kita harus mengangkat derajat manusia dan
mengutamakan harkatmartabat manusia dalam kebijakan dan pelaksanaan
program-program negara. Dalam hal ini, Kemendikbudristek telah membuka akses
pendidikan sebesar-besarnya agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan
pendidikan terbaik, termasuk bagi masyarakat tidak mampu melalui berbagai
bentuk kebijakan dan bantuan sosial. Kemendikbudristek juga membuka kesempatan
bagi para pengungsi dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia untuk
bersekolah, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Kebinekaan.
Indonesia mencakup seluruh pulau dan suku
bangsa, perlu melihat kemajemukan tersebut sebagai satu kesatuan.
Kemendikbudristek menyusun Kurikulum Merdeka untuk membuat pembelajaran lebih
relevan dengan lingkungan sekitar. Selain itu, Kemendikbudristek juga berupaya
untuk mendorong interaksi dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai program
pendidikan dan kebudayaan. Kemendikbudristek juga berupaya membuat lingkungan
kerja, sekolah, dan masyarakat agar menjunjung rasa saling menghormati dengan
segala keanekaragaman yang ada.
Demokrasi.
Indonesia perlu membekali anak-anak kita
untuk mampu berinteraksi, bersuara, dan berpendapat untuk mengemukakan
pemikirannya. Selaras dengan nilai demokrasi, pendidikan Indonesia juga
ditransformasikan sedemikian rupa untuk mengurangi pembelajaran satu arah dan
meningkatkan diskusi dalam pembelajaran.
Keadilan sosial.
Negara harus memperlakukan siapa pun
secara setara, tanpa pandang bulu, termasuk memastikan akses pendidikan yang
inklusif gender dan difabel. Kemendikbudristek juga turut berupaya dalam
membuka kesempatan bersekolah yang setara bagi siapa saja, terlepas dari latar
belakang sosial-ekonomi melalui kebijakan bantuan sosial dan program-program
afirmasi lainnya.
Ibu/Bapak yang saya hormati,
Selain program dan kebijakan,
Kemendikbudristek juga menyusun “Profil Pelajar Pancasila” yang menjadi
perwujudan pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat. Profil Pelajar
Pancasila tersebut mengandung ciri utama, yakni
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia,
berkebinekaan global,
bergotong royong,
mandiri,
bernalar kritis, dan
kreatif.
Ibu/Bapak yang saya hormati,
Kemendikbudristek telah melahirkan 24
Episode Merdeka Belajar dan transformasi lainnya. Seluruh upaya tersebut
selaras dengan Visi Indonesia Maju dan amanat Presiden Republik Indonesia yang
mendapatkan mandat dari rakyat melalui proses demokrasi. Banyak terobosan dan
capaian yang telah kita raih, namun kita menyadari bahwa perjalanan dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa masih panjang. Masih banyak ruang-ruang perbaikan yang
dibutuhkan untuk memberikan layanan pendidikan dan kebudayaan dengan
sebaik-baiknya. Anak-anak membutuhkan upaya terbaik kita semua agar mampu
menyongsong masa depan yang mungkin tidak akan pernah kita lihat.
Ibu/Bapak yang saya hormati,
Kita adalah penyelenggara negara yang
merupakan lini terdepan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam
urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan. Mari kita ber-Gotong
Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.
Selamat Hari Lahir Pancasila!
Salam sejahtera, Om santi santi santi om,
Namo budaya, Salam kebajikan,
Rahayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar