Jalani Puasa Ramadhan dengan Senyuman
Tak terasa kita telah dapat menikmati bulan mulia, yaitu bulan
Ramadhan, sebuah bulan agung yang memiliki malam agung. Seperti yang kita
ketahui, banyak orang muslim, terutama warga Nahdlatul Ulama, menggaungkan pujian
doa di masjid dan musholla sejak awal
bulan Rajab dan Sya'ban, yakni:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan
Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.
Doa yang sering kita panjatkan selama bulan Rajab dan Sya'ban
bertujuan agar kita diberi umur yang panjang agar kita dapat bertemu dengan
bulan Ramadhan, yang diberikan oleh Allah Swt.Jika kita tidak siap secara fisik
dan mental untuk menyambut bulan Ramadhan kita tidak bisa menikmati bulan
Ramadhan dengan maksimal
Ibarat kita menyiapkan segalanya ketika kita akan melakukan
perjalanan jauh,untuk mencapai tujuan dengan selamat dan tepat waktu, yang
menghabiskan waktu berhari-hari, pastinya membutuhkan persiapan yang matang,
mulai dari menyiapkan perbekalan hingga memilih kendaraan yang tepat,begitu
juga dengan datang nya bulan Ramadhan,kita harus menyiapkan segalanya dengan
maksimal.
Lalu apa saja yang harus dipersiapkan dalam menjalani puasa
Ramadhan agar ibadah kita bisa maksimal?
Setidaknya dalam memaksimalkan puasa Ramadhan kita harus
menyiapkan fisik dan mental kita agar kita siap secara lahir dan batin. Allah
swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah: 183:
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن
قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa dalam bulan Ramadhan
kita diwajibkan untuk melaksanakan ibadah mulia yang juga diwajibkan kepada
umat sebelum Nabi Muhammad saw yakni berpuasa.
Kita diwajibkan untuk tidak makan dan minum dan menghindari
segala sesuatu yang membatalkan puasa kita. Seperti redaksi di kitab Fathul
Qorib tentang pengertian puasa:
إمساك عن مفطر بنية مخصوصة
جميع نهار
Artinya: Menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa disertai
niat tertentu sepanjang siang hari
Sehingga perlu persiapan fisik untuk tubuh kita agar dapat
beradaptasi dengan baik yakni melalui latihan puasa di bulan-bulan sebelumnya,
yakni bulan Rajab dan Sya’ban. Rasulullah Saw pun telah mencontohkannya dan
kita sebagai umatnya patut untuk mengikutinya sebagaimana disebutkan dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كانَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَصُومُ
حتَّى نَقُولَ: لا يُفْطِرُ، ويُفْطِرُ حتَّى نَقُولَ: لا يَصُومُ، فَما رَأَيْتُ
رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إلَّا
رَمَضَانَ، وما رَأَيْتُهُ أكْثَرَ صِيَامًا منه في شَعْبَانَ
Artinya: Dari Aisyah, ia menuturkan, “Rasulullah Saw biasa
mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak
berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa
beliau tidak pernah berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah
Saw berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah
melihat beliau lebih banyak berpuasa dari pada puasa di bulan Sya’ban.
Selain persiapan fisik, penting juga untuk melakukan persiapan
mental. Persiapan ini bisa dilakukan dengan menanamkan kegembiraan dalam diri
kita. Secara psikologis, rasa gembira saat menyambut sesuatu akan menumbuhkan
kecintaan dalam melakukan sesuatu. Dan jika kecintaan sudah tumbuh saat
melakukan sesuatu, maka pasti akan maksimal hasil yang didapatkannya.
Kegembiraan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, berkah,
dan keutamaan pada bulan Ramadhan. Beribadah semakin nikmat dan lezatnya
bermunajat kepada Allah Swt Rasulullah pun telah mengingatkan dalam haditsnya
dalam kitab riyadussolihin untuk senantiasa bergembira menyambut kedatangan
bulan Ramadhan. Kegembiraan ini juga bakal diganjar dengan sebuah keistimewaan:
مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ
رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النيْراَن
Artinya: Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah
akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.
Oleh karena itu, mari kita jalani puasa bulan Ramadhan ini
dengan perasan yang penuh semangat, gembira dan penuh senyuman.
Semoga bermanfaat
Dishare dari NU online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar