INOVASI DAN ETIKA BERORGANISASI
Pengertian
Inovasi dalam Organisasi
Upaya mempertahankan keberadaan organisasi dalam lingkungan perlu adanya inovasi yang berkelanjutan. Inovasi yang diharapkan dalam suatu organisasi menjadi hal yang sangat penting dilakukan guna membawa organisasi menjadi lebih baik dalam pencapaian tujuan dan tepat sasaran secara efektif dan efisien. Inovasi organisasi juga diharapkan dapat menjawab problematika kompleksitas lingkungan dan dinamisasi perubahan lingkungan, terutama dalam persaingan yang ketat dan menciptakan sumber-sumber bagi keunggulan berdaya saing.
Secara
etimologi inovasi berasal dari kata latin innovation yang berarti pembaharuan
dan perubahan. Kata kerjanya innovo yang artinya memperbarui dan mengubah.
Inovasi ialah suatu perubahan baru yang menuju ke arah perbaikan dan berencana
(tidak secara kebetulan saja). Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Inovasi
diartikan pemasukan satu pengenalan hal-hal yang baru; penemuan baru yang
berbeda dari yang sudah ada atau yang sudahdikenal sebelumnya, Inovasi
merupakan salah satu hal yang harus selalu dilakukan untuk mengembangkan
organisasi menjadi lebih baik, seperti pada organisasi-organisasi di sekolah,
dm asyarakat dan pemerintahan. Maka dari itu organisasi dituntut untuk selalu
memiliki inovasi tinggi untuk mengembangkan organisasi menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
Namun
berbagai hambatan dan rintangan akan terjadi saat inovasi itu mulai memasuki
organisasi. Dengan memahami proses inovasi dalam organisasi setidaknya akan
dapat mengurangi kegoncangan organisasi dalam melaksanakan difusi inovasi.
Adapun syarat-syarat organisasi adalah sebagai berikut:
1) Memiliki
tujuan yang dirumuskan dengan jelas. Dengan rumusan tujuan yang jelas, akan
mempermudah untuk menentukan struktur dan fungsi organisasi tersebut.
2) Memiliki
pembagian tugas yang jelas. Suatu organisasi pasti terdiri dari beberapa posisi
yang semuanya mempunyai tanggungjawab dan tugas yang jelas. Meski memungkinkan
adanya pergantian orang dalam suatu organisasi, namun tugas dan fungsi masing-masing
posisi itu tidak berubah dan tetap pada tujuan organisasi
Keberhasilan dalam mengembangkan organisasi dipengaruhi
oleh beberapa faktor, salah satunya adalah sumber daya manusia. Sumber daya
manusia merupakan faktor penting karena merupakan pelaku dari keseluruhan
tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumber daya
lain yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Berdasarkan pengertian pengertian
inovasi tersebut ada tiga hal utama yaitu:
1) Gagasan
baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yang sedang terjadi,
termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat berupa penemuan dari
suatu gagasan pemikiran, Ide, system sampai pada kemungkinan gagasan yang
mengkristal.
2) Produk
dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru yang ditindak
lanjuti dengan berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan sehingga
melahirkan konsep yang lebih konkret dalam bentuk produk dan jasa yang siap dikembangkan
dan dimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan.
3) Upaya
perbaikanya itu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan melakukan
perbaikan (improvement) yang terus menerus sehingga buah inovasi itu dapat
dirasakan manfaatnya.
d. Ciri-ciri inovasi dalam
Organisasi
Inovasi dalam sebuah organisasi mempunyai 4 (empat) ciri yaitu:
1. Memiliki
kekhasan/khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide,
program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.
2. Memiliki
ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik
sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar orisinalitas dan
kebaruan.
3. Program
inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu
inovasi dilakukan melalui suatu proses yang yang tidak tergesa-gesa, namun
keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan
direncanakan terlebih dahulu.
4. Inovasi
yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki
arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan
tersebut.
Ditinjau dari sifat perubahan dalam berinovasi
minimal ada 2 katagori yaitu:
1. Penghapusan
(elimination). Contohnya: Upaya menghapus mata-mata pelajaran tertentu seperti
mata pelajaran menulis halus, atau menghapus kebiasaan untuk senantiasa
berpakaian seragam
2. Penguatan
(reinforcement). Misalnya: Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga
dan fasilitas sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien.
e. Etika Berorganisasi
Berikut ini adalah beberapa
etika komunikasi organisasi yang pada umumnya dilakukan oleh anggota organisasi tertentu saat menghadapi
lingkungan sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar