Memilih Hidup
Wahai anakku! Hidup ini memang memilih, dan
setiap pilihan pasti diminta pertanggungjawaban. Di sela-sela beraktifitas,
kalian dapat memilih kegiatan positif (misalnya rajin menuntut ilmu, berolah
raga, berteman dengan yang baik-baik saja, atau ikut kegiatan keagamaan) maupun
negatif (terlibat perkelahian, sering dugem dan miras, bahkan narkoba.
Hanya
harus disadari dan menjadi pengingat bagi semua, yakni akibat yang ditimbulkan
sebagai konsekuensi pilihan yang diambil. Kalian bisa lihat sendiri, betapa
banyak keterpurukan dan kehancuran hidup, akibat perkelahian dan tawuran,
terlibat dalam miras dan narkoba. Itu baru sanksi dunia. Bagaimana nasib kalian
di akhirat? Tidak terbayangkan kan! Semua itu, semestinya dapat menahan kita
dari berbuat yang tidak benar, meskipun ada kebebasan memilih kemana langkah
kaki harus diarahkan, tetapi jangan salah memilih hidup. Orang bijak
menyampaikan, hidup itu perjuangan yang harus dimenangkan, bukan terpuruk di
jeruji penjara, badan kurus kering, karena narkoba, atau miras yang
menghempaskan cita dan asa bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.
Karena
itu, miliki cita dan asa yang besar, berpikir yang maju! Sebenarnya Allah Swt,
telah menjadikan keberadaan kita ini sebagai bibit unggul, sehingga jangan
sampai menjadi orang yang kalah, gagal dan terpuruk. Semestinya, setiap langkah
yang diayunkan, usahakan merupakan langkah menuju kesuksesan dan kemenangan.
Perhatikan
sekitar kalian! Ada rekan, sahabat, atau anggota keluarga yang derajat dan
martabatnya naik turun, akibat pilihan hidupnya. Itulah hidup. Kenapa naik,
karena kesesuaian hidupnya dengan aturan Allah Swt. dan prinsip hidup yang
dijalani memang benar. Sebaliknya kenapa turun, karena hidup yang dijalani
tidak sesuainya dengan aturan dan norma hidup.
Diadaptasi dari: Yesi
Elsandra/yelsandra@yahoo.com
Sumber: eramuslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar