ILMU NAFI SANGAT PENTING
Mereka menulis untuk memahami makna yang terkandung di
dalam kitab kuning. Juga dijadikan rujukan dan mudah mengingat kembali
pelajaran yang dijelaskan oleh kiainya.
Begitu pentingnya menulis bagi santri, karena musuh
terbesarnya adalah sifat lupa. Oleh karena itulah, santri giat menulis
pelajaran, menghafal dan mengulang-ulang kembali ilmu yang ia tulis. Namun, ada
juga sebagian santri yang tidak menulis seluruh penjelasan kiai. Ia hanya
menulis hal-hal penting atau hal-hal yang memberi manfaat padanya.
Setiap pesantren tradisional yang menerapkan metode
klasikal, santri akan mencatat setiap materi yang dijelaskan oleh kiai.
Terutama hal-hal yang berkenaan dengan lafal yang asing atau redaksi yang sulit
dipahami. Bahkan santri mengkorespondensikannya guna memperluas cakrawala.
Di balik itu, santri mengiringinya dengan bermuthalaah
atau mengulang-ulang pelajaran agar ilmunya semakin bertambah. Az-Zarnujiy
mengatakan.
وَكُنْ مُسْتَفِيْدًا كُلَّ يَوْمٍ زِيَادَةً,
مِنَ الْعِلْمِ وَاسْبَحْ فِى بُحُوْرِ الْفَوَآئِدِ (تعليم المتعلم)
Artinya : Raihlah ilmu setiap hari supaya bertambah, dan
berenanglah di lautan makna. (Ta'lim Al-Muta'allim: 28).
Pentingnya mendapatkan ilmu yang bermanfaat terabadikan
dalam Al-Quran ketika Nabi Muhammad berdoa supaya diberi tambahan ilmu.
...رَبِّ زِدْنِى عِلْمًا
Artinya : Wahai Tuhanku, tambahkan ilmu padaku. (QS.
Thaha: 114)
Terkait meraih ilmu, Imam Syafi'i berkata:
تَفَقَّهْ قَبْلَ أَنْ تَرْأَسَ, فَإِذَا رَأسْتَ
فَلَا سَبِيْلَ إِلَى التَفَقُّهِ
Artinya : Belajarlah sebelum engkau menjadi pemimpin.
Jika engkau menjadi pemimpin, maka tidak akan ada celah menuju pemahaman
mengenai ilmu pengetahuan agama.
Nabi Muhammad berpesan bahwa semakin bertambah ilmu
seseorang, semakin bertambah pula ketakwaan atau hidayahnya :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: مَنِ ازْدَادَ عِلْمًاوَلَمْ يَزْدَدْ هُدًى, لَمْ يَزْدَدْ مِنَ اللهِ
إِلَّابُعْدًا
Artinya : Barang siapa yang bertambah ilmunya
tapi tidak bertambah hidayahnya, maka ia akan semakin jauh dari Allah SWT. (HR.
Ad-Dailamiy)
Dengan demikian, betapa pentingnya menuntut ilmu atau
menyibukkan diri terus belajar sehingga mendapatkan pengetahuan baru. Karena
semakin banyak ilmu seorang santri mengenyam ilmu pengetahuan, maka akan
mengantarkannya pada kebenaran dan kebaikan pada masyarakat. Karena pada
hakikatnya, setiap manusia akan menjadi pemimpin.
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar