MENELAAH TAFSIR AL BAQARAH (SABAR)
Menelaah Tafsir Al Baqarah/2 : 155-156
Menurut Tafsir Ibnu Katsir kata (وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ), AllahSwt.memberitahukan bahwa Dia akan menguji hamba-hamba-Nya sebagaimana firman-Nya dalam Surah Muhammad ayat 31 yang artinya: “Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan mengujimu agar Kami mengetabui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antaramu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.”
Kemudian kalimat (بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ
وَالْجُوْعِ), Allah Swt akan memberikan ujian berupa kebahagian dan juga
berupa kesusahan seperti persaan takut dan rasa lapar. Disebutkan pula dalam
surat an-Nahl/16:112 yang artinya: “Oleh karena itu, Allah merasakan kepada
mereka pakaian kelaparan dan ketakutan.” Karena ketika orang yang dalam keadaan
lapar dan takut, akan jelas terlihat jelas ujian yang mereka alami.
Kalimat (وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ) bermakna, hilangnya sebagian harta dan
jiwa. Misal meninggalnya sahabat dekat, karib kerabat dan orang-orang yang kita
cintai. Kalimat (والثمرات) yaitu kebun dan sawah tidak dapat diolah sebagaimana mestinya.
Sebagaimana ulama salaf mengemukakan: “Di antara pohon kurma ada yang tidak
berbuah kecuali hanta satu buah saja.” Semua hal di atas dan yang semisalnya
adalah bagian dari ujian Allah Swt. kepada hamba-hamba-Nya. Barangsiapa
bersabar, maka Dia akan memberikan pahala baginya, dan barangsiapa berputus asa
karenanya, maka Dia akan menimpakan siksaan terhadapnya.
Kalimat (وَبَشِّرِ
الصّٰبِرِيْنَ) yaitu Allah Swt. memberi kabar gembira bagi orang-orang yang
bersabar.
Pada ayat berikutnya Q.S. al-Baqarah: 156
dijelaskan tentang orang yang bersabar yang dipuji oleh Allah Swt. Artinya,
mereka menghibur diri dengan ucapan ini atas apa yang menimpa mereka dan mereka
mengetahui bahwa diri mereka adalah milik-Nya, Allah Swt. menguji hambanya
sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, mereka juga mengetahui bahwa Allah Swt.
tidak akan menyia-nyiakan amalan para hamba-Nya walaupun seberat biji dharrah
dan akan diperlihatkan dihadapannya kelak. Hal tersebut menjadikan diri manusia
lemah dan tunduk dihadapan-Nya, menyadari bahwa manusia pasti akan kembali
kepada-Nya. Oleh karena itu, Allah Swt. memberitahukan mengenai apa yang
diberikan kepada mereka itu dalam ayat setelahnya. Mengenai pahala mengucapkan
do’a (اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ) ketika tertimpa musibah telah dimuat dalam
banyak hadis.
Prof. Dr. Quraish Shihab menjelaskan, ayat ini
mengisyaratkan hakikat hidup di dunia, antara lain ditandai oleh keniscayaan
adanya cobaan yang beraneka ragam. Ujian yang diberikan Allah Swt kadarnya
sedikit bila dibandingkan dengan potensi yang telah dianugerahkan Allah Swt
kepada manusia. Ia hanya sedikit, sehingga setiap yang diuji akan mampu
memikulnya jika ia menggunakan potensi-potensi yang dianugerahkan Allah Swt.
Posting Komentar untuk "MENELAAH TAFSIR AL BAQARAH (SABAR)"