TADABUR TENTANG SABAR
Kalian mungkin sering mendengar dan membaca kata musibah. Kata musibah
berasal dari Bahasa Arab ashaaba, yushiibu,
mushiibatan yang berarti segala
yang menimpa pada sesuatu baik berupa kesenangan maupun kesusahan. Namun,
umumnya dipahami musibah selalu identik dengan kesusahan. Padahal, kesenangan
yang dirasakan pada hakikatnya musibah juga. Dengan musibah, Allah Swt. hendak
menguji siapa yang paling baik amalnya.
Ujian dalam bahasa
Arab disebut Balaa’. Dalam
istilah kehidupan balaa’
dapat diartikan cobaan yang diberikan kepada hamba-Nya untuk mengujinya
atau mengetahui kualitas manusia itu sendiri. Orang yang mendapat ujian atau
cobaan diharapkan bersikap sabar dalam menjalani apa yang sedang menimpa
dirinya. Sabar berarti menahan diri dalam melaksanakan sesuatu dan meninggalkan
sesuatu.
Adapun Tawakal berasal dari bahasa Arab dengan kata
dasarnya wakl yang berarti
menyerahkan, membiarkan, serta merasa cukup (pekerjaan itu dikerjakan oleh seorang wakil).
Sedangkan menurut Quraish
Shihab dalam tafsir Al Mishbah,
bahwa tawakal adalah berusaha dengan sungguh-sungguh sejauh batas kemampuan
manusiawi untuk bisa mewujudkan sesuatu yang diinginkan, dengan dibarengi
berserah diri kepada Allah Swt. atas apa yang telah diusahakan. Tawakal bukan
berarti penyerahan mutlak nasib manusia kepada Allah Swt. semata. Namun,
penyerahan tersebut harus didahului dengan usaha manusiawi. Manusia dituntut
untuk melakukan sesuatu sesuai batas kemampuannya.
Posting Komentar untuk "TADABUR TENTANG SABAR"