MENGENAL POTENSI DIRI
(Sumartono, SMKN 4
Bondowoso)
Manusia dilahirkan kedunia dalam keadaan sukses. Dari proses pembuahan sudah berhasil mengalahkan berjuta juta temannya yang lain untuk membentuk zigot. Dari zigot yang diawali dengan segumpal darah, berkembang menjadi daging, kemudian menjadi tulang, tulang dibalut daging, lalu ditiuplah ruh, maka jadilah bayi yang sempurna. Awal kita keluar dari alam kandungan menuju alam dunia dengan selamat, merupakan suatu kesuksesan yang sangat besar. Pada waktu itu kita tidak menyadari akan kesuksesannya. Namun orang tua, kerabat, sanak famili menyambut kelahiran dan kedatangan kita di sekitarnya.
Masa bayi hingga kanak kanak, dalam bermain dengan kakak,
adik, teman sebaya sudah menunjukkan kemampuan yang ada pada diri kita masing
masing. Setiap diri menunjukkan potensi yang beraneka ragam. Ada yang
berpotensi cepat marah, penyabar, suka ganggu teman, suka memberi, pelit dan
lain sebagainya. Semua potensi yang ada pada diri seseorang berkolaborasi
dengan lingkungan yang ada. Karena lingkungan yang ada juga mewarnai
perkembangan potensi seseorang.
Untuk menyamakan arah pandangan kita tentang potensi diri,
alangkah baiknya disampaikan pengertian potensi diri. Potensi diri yaitu
kemampuan yang ada pada diri seseorang, baik yang nampak maupun tersembunyi.
Hal ini bisa mengarah yang positif maupun negatif. Dalam hal ini potensi yang disampaikan ini
adalah potensi yang mengarah kepada kebaikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia
menyebutkan potensi diri adalah kemampuan dan kualitas yang dimiliki seseorang,
namun belum dipergunakan secara maksimal. Bakat dan kerja keras yang bisa
mengaktualisasikan potensi diri.
Adapun diantara contoh potensi diri seseorang yaitu; 1. Kemampuan Sosiologis, kemampuan
seseorang untuk peka terhadap gejala gejala sosial di sekitar. Simpati dan
empati yang dimiliki oleh seseorang akan menentukan kemampuannya dalam hal
ini. 2. Kemampuan logika, kemampuan untuk berfikir logis, yang berkaitan
dengan kecerdasan dalam pikirannya untuk memahami sesuatu. 3. Kemampuan
Kinestetik, yaitu kemampuan seseorang dalam menggerakkan tubuhnya bahkan
mengembangkan elastissitas atau kelenturan tubuh serta menciptakan gerakan
harmoni melalui gerakan gerakan fisik yang indah dipandang mata. 4. Kemampuan Linguistik, yaitu kemampuan
yang dimiliki seseorang dalam cakupan luas, diskriptif, ceramah, berbicara dan
diskusi. Dan banyak lagi kemampuan lainnya yang ada pada diri seseorang.
Sering seseorang mengalami kesulitan untuk mengetahui
potensi yang ada pada dirinya. Ia bingung akan potensi atau bakat yang
terpendam yang belum diwujudkan dalam realita. Lebih parah lagi ia malas untuk
menggali dan mencoba dengan usaha keras akan potensinya. Bahkan sebaliknya ada
yang terlalu percaya diri (PD) bahwa ia bisa segala sesuatu.
Banyak yang tidak tahu potensi dirinya, tidak tahu
kelebihan yang dimiliki dirinya. Diantara cara untuk mengetahui potensi diri
yaitu; pertama, bertanya kepada
orang terdekat, orang yang tahu potensi dan kelebihan kita ialah orang
terdekat, bisa orang tua, kakak, adik, keluarga, dan teman. Kita tidak
menyadari potensi diri tetapi orang lain yang tahu. Kedua, banyak membaca, melihat dan merasakan. Dengan banyak
membaca, melihat dan merasakan akan banyak informasi dan pengetahuan yang kita
peroleh, sehingga potensi akan muncul dari aktivitas tersebut. Ketiga, mencoba hal hal yang baru.
Dengan mencoba banyak hal, kita akan tahu potensi diri yang tersembunyi, tentu
saja hal hal yang dicoba bukanlah yang melanggar aturan dan norma yang ada.
Mengetahui kelemahan dan kelebihan diri kita dengan cara
bertanya kepada orang lain, maka kita akan tahu sesuatu yang akan dilakukan
untuk dikembangkan dan diperbaiki. Syarat untuk bertanya kepada orang lain
yaitu, apabila jawabannya kurang berkenan jangan sampai kecewa dan tersinggung,
apabila jawabannya bagus jangan sampai membusungkan dada dan bangga diri.
Karena semua jawaban itu adalah jujur dari cerminan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar