3 Tanda Orang Mendapatkan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah
peristiwa yang luar biasa dan yang sangat dahsyat. Hal ini diketahui dari
penggalan ayat kedua surat Al-Qadar: Wa ma adraka ma lailatul qadr,
dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Menurut para ahli tafsir, jika ada penggalan
ayat menggunakan kalimat wa maa adraka, maka ayat tersebut akan menjelaskan dan
membicarakan peristiwa atau kejadian yang sangat dahsyat.
Lailatul Qadar yang
artinya malam kemulian adalah anugerah dari Allah yang sifatnya khushushiyah
(khusus) untuk umat Nabi Muhammad saw, yang tidak diberikan kepada umat-umat
sebelumnya. Menurut jumhur ulama bahwa Lailatul Qadar datang setiap tahun, dan
adanya hanya di bulan Ramadhan.
Adanya Lailatul Qadar
bagi umat Nabi Muhammad saw berawal dari pertanyaan para sahabat mengenai umur
umat Nabi Muhammad saw yang sangat pendek jika dibandingkan dengan umat-umat
sebelumnya. Karenanya, bagaimana bisa menabung amal banyak jika umurnya
sedikit? Bagaimana umat Nabi Muhammad saw bisa beribadah seperti umat-umat
terdahulu yang umurnya panjang-panjang?
Karena inilah kemudian Allah menganugerahkan Lailatul Qadar kepada Nabi
Muhammad saw yang mana dengan beribadah di malam tersebut bisa menyamai ibadah
1000 bulan. Seorang hamba yang bisa menghidupkan dan mengisi malam Lailatul
Qadar, berarti dapat beribadah selama 1000 bulan.
Maka
seorang muslim sangat dianjurkan untuk menghidupkan 10 malam terakhir dengan
ibadah kepada Allah swt karena pada malam-malam inilah Lailatul Qadar
diprediksi datang. Rasulullah saw diriwayatkan di 10 malam terakhir bertambah
semangat dan bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah swt.
كَانَ رَسُوْلُ الله إِذَا
دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
Artinya, “Bila masuk 10 hari terakhir bulan
Ramadhan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengencangkan kainnya
(menjauhkan diri dari menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dan
membangunkan keluarganya.” (HR Al-Bukhari)
Rasulullah saw bersabda sebagaimana
diriwayatkan istrinya, Sayyidah Aisyah ra:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ
فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya, “Carilah malam kemulian (lailatul
qadar) pada malam-malam ganjil sepuluh terakhir bulan Ramadhan.” (HR
Al-Bukhari).
Dari hadits ini dapat dipahami bahwa lailatul
qadar adanya di malam-malam ganjil bulan Ramadhan, yakni malam kedua satu,
malam kedua tiga, malam kedua lima, malam kedua tujuh dan malam kedua
sembilan.
Mendapatkan Lailatul Qadar adalah dambaan semua
orang. Bagaimana tidak, karena ibadah di malam itu seperti ibadah seribu bulan.
Artinya jika seseorang ibadah dan mendapatkan lailatul qadar berarti dia ibadah
selama 83 tahun 4 bulan. Syekh Abdul
Qadir Al-Jilani menuturkan tentang tanda
orang yang mendapatkan Lailatul Qadar.
يل إن جبريل عليه السلام
إذا نزل من السماء ليلة القدر لا يدع احدا من الناس الا سلم عليه وصافحه
Artinya, “Dikatakan bahwa malaikat Jibril as,
ketika turun dari langit pada malam Lailatul Qadar, tidak akan membiarkan
seorang manusia pun kecuali akan mengucapkan salam dan menjabat tangannya.”
Jadi menurut pendapat yang dikutip Syekh Abdul
Qadir Al-Jilani, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan mendapatkan ucapan
salam serta jabatan tangan dari pemimpin para malaikat yakni Jibril. Karena malaikat Jibril adalah makhluk
ghaib, tentu ucapan salam dan jabatan tangannya berbeda halnya seperti kita
manusia biasa. Namun itu semuanya dapat diketahui dari tanda-tandanya.
Sulthanul Auliya Syekh Abdul Qadir Jilani kembali menjelaskan tanda orang yang
mendapatkan ucapan salam dan jabatan tangan dari malaikat Jibril.
وعلامة ذلك اقشعرر جلده و
ترقيق قلبه و تدميع عينيه
Artinya, “Tanda seseorang yang mendapatkan salam dan berjabat tangan
dengan malaikat Jibril adalah gemetar kulitnya, hatinya menjadi lembut, dan air
matanya senantiasa bercucuran.” (Al-Jilani, II/23)
Jadi ada tiga tanda orang yang mendapatkan salam
dan jabatan tangan dari malaikat Jibril sebagai bukti ia mendapatkan anugerah
Lailatul Qadar, yakni: gemetar kulitnya, hatinya menjadi lembut dan banyak
berurai air mata. Kulitnya gemetaran
karena ia telah bersalaman dengan sang pembawa wahyu mailaikat Jibril. Salam
anugerah yang penuh makna dan tak biasa. Sementara hatinya lembut, tidak keras;
ia lebih arif dan bijak dalam segala hal dan hatinya mendapatkan anugerah nur
dari Allah swt. Berurai air mata atau matanya senantiasa bercucuran karena ia bergembira
mendapatkan Lailatul Qadar, serta tangisan khauf yang tumbuh dari ketakwaan
sebagai manifestasi rasa takut kepada Allah swt.
Demikianlah tiga (3) tanda orang yang
mendapatkan Lailatul Qadar. Semoga kita menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad
saw yang senantiasa mengabdi kepada Allah swt, mendapatkan anugerah, dan
keberkahan Lailatul Qadar. Wallahu A’lam.
Semoga
bermanfaat,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar