Kiat Istiqamah
Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan firman Allah yang suci sekaligus menjadi
kitab suci umat Islam. Mampu membacanya merupakan sebuah karunia karena penuh
dengan keberkahan dan kebaikan. Untuk bisa istiqamah atau rutin membaca serta
berinteraksi dengan Al-Qur’an membutuhkan keteguhan hati dan upaya lahir maupun
batin.
Upaya lahir dilakukan dengan membagi dan meluangkan waktu untuk
dapat membacanya di tengah aktivitas-aktivitas lain yang terkadang melalaikan
umat Islam untuk membaca Al-Qur’an. Upaya batin dilakukan dengan doa dan amalan
tertentu agar diberikan kekuatan dan hidayah agar bisa senantiasa ditunjukkan
oleh Allah untuk selalu dekat dengan Al-Qur’an. Di antara amalan yang bisa
dilakukan agar bisa istiqamah membaca Al-Qur’an adalah dengan membaca dzikir
yang diambil dari Al-Qur’an Surat Al-Qamar Ayat 32 yakni:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ
لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk
pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
“Amalkan dengan merutinkan membaca ayat ini untuk diberi
kemudahan membaca Al-Qur’an, mengingatnya, dan juga diberi kemudahan untuk
menghafalkannya,”
Kita harus bisa menjadikan Al-Qur'an sebagai way of life (jalan dan pola hidup).
Hal ini bisa dilakukan dengan berkomitmen membaca ayat Al-Qur'an setiap hari
walaupun cuma satu ayat "One day
one Al-Qur'an, satu hari walau satu ayat mari kita baca Al-Qur'an. Siapa yang
menjadi ahli Al-Qur'an maka akan termasuk dari keluarga Allah swt.
Membaca Alqur’an’ selain akan menjadi keluarga Allah, mampu membaca Al-Qur'an
dengan istiqamah dan rutin lanjutnya, akan mendapatkan keutamaan dan keberkahan
tersendiri. Sikap istiqamah (konsisten) menjadi poin penting yang sudah
ditegaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an dengan menurunkan para malaikatNya untuk
membimbing dalam kehidupan.
Hal itu ditegaskan dalam Al-Qur'an surat Fushshilat ayat 30 yang
artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah
Allah,” kemudian tetap (dalam pendiriannya), akan turun malaikat-malaikat
kepada mereka (seraya berkata), “Janganlah kamu takut dan bersedih hati serta
bergembiralah dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”
Apabila kita mampu untuk membiasakan membaca Alqur’an secara
istiqomah, orang yang sudah terbiasa istiqamah bergaul dengan Al-Quran dalam
kehidupan sehari-hari akan tumbuh rasa rindu jika tidak berinteraksi dengan
Al-Quran. Al-Qur'an jika dibaca secara
istiqamah akan mendatangkan kerinduan yang mendalam. Semakin dibaca akan
semakin membawa rasa rindu. Kerinduan membaca Al-Qur'an tersebut tidak hanya
pada ayat-ayat dan kata-kata yang jarang terulang, namun pada ayat yang sering
diulang juga akan merasa rindu. Ia menyebut ayat Al-Qur'an yang diulang
berkali-kali di antaranya dalam Surat Ar-Rahman yakni:
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا
تُكَذِّبَانِ
"Maka
nikmat-nikmat Tuhan kalian yang manakah yang kalian berdua (jin dan manusia)
dustakan?" katanya menerjemahkan ayat yang diulang sebanyak 31 dalam surat
tersebut.
Ketika seseorang rindu dan senantiasa membaca Al-Qur'an, maka ia
akan menjadi orang yang dirindukan surga. Hal ini sesuai dengan hadits
Rasulllah dari Ibnu Abbas ra yang artinya: "Surga merindukan empat
golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang
lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Untuk merutinkan membaca Al-Qur'an di era modern saat ini
menurutnya sangatlah mudah. Saat ini mushaf Al-Qur'an bisa dengan mudah diakses
di antaranya melalui aplikasi smartphone dan sejenisnya. Tidak seperti zaman
dulu ketika ayat Al-Qur'an belum dikumpulkan dalam satu mushaf. Ada yang di
pelepah kurma, batu, dan juga tulang unta. Dulu juga belum diberi harakat dan
juga titik dan sebagainya. Dengan begitu, rasa syukur atas kemudahan
dan kehadiran mushaf dari zaman ke zaman bisa diwujudkan dengan terus membaca
Al-Qur'an setiap saat.
Semoga bermanfaat dan barokah
Sumber:
https://www.nu.or.id/nasional/ijazah-amalan-agar-istiqamah-membaca-al-qur-an-TLg9v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar