4 Amalan Paling Utama Lailatul QadarMenurut Sunah Nabi
Lailatul qadar adalah malam
yang sangat istimewa, malam yang lebih utama daripada 1000 bulan. Setiap muslim
pasti sangat mengharapkan dapat menemuinya. Lalu, amalan apa yang bisa
dikerjakan, dan amalan apa yang paling utama menurut sunah Nabi?
Terkait dengan amalan sunah Nabi pada malam lailatul qadar telah dijelaskan
dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari. Nabi Muhammad saw bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه،
وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ
Artinya, "Barangsiapa melaksanakan puasa
Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya), maka
akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya, dan barangsiapa menegakkan
malam lailatul qadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan
mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya."
(HR Al-Bukhari).
Menurut
Imam al-Ghazali Al-Hafizh Ibnu Rajab mengatakan bahwa menegakkan malam lailatul
qadar adalah menghidupkan malamnya dengan shalat tahajud. Menurut Sufyan
At-Tsauri amalan sunah Nabi yang paling utama pada malam lailatul qadar adalah
berdoa:
قال سفيان الثوري: الدعاء في
تلك الليلة أحب إلي من الصلاة، قال: وإذا كان يقرأ، وهو يدعو، ويرغب إلى الله في
الدعاء والمسألة، لعله يوافق. انتهى
Artinya,
"Sufyan at-Tsauri Berdoa di malam itu lebih aku sukai dibanding
shalat." Dan jika ia membaca (al-Qur'an) dan memohon dengan
bersungguh-sungguh kepada Allah di dalam doa dan permintaan hajatnya maka
semoga Allah mengabulkannya." Terkait ungkapan Sufyan
At-Tsauri, Al-Hafizh Ibnu Rajab berkata:
ومراده أن كثرة الدعاء أفضل من
الصلاة التي لا يكثر فيها الدعاء وإن قرأ ودعا كان حسنا. وقد كان النبي صلى الله
عليه وسلم يتهجد في ليالي رمضان ويقرأ قراءة مرتلة لا يمر بآية فيها رحمة إلا سأل
ولا بآية فيها عذاب إلا تعوذ. فيجمع بين الصلاة والقراءة والدعاء والتفكر. وهذا
أفضل الأعمال وأكملها في ليالي العشر وغيرها والله أعلم
Artinya,
"Maksudnya adalah memperbanyak doa lebih utama dibanding shalat yang di
dalamnya tidak terdapat banyak doa. Dan jika ia membaca (Al-Quran) dan berdoa
maka lebih bagus."
Beliau
berdalil dengan realita bahwa Nabi Muhammad saw melaksanakan shalat tahajud di
malam-malamnya bulan Ramadhan dan membaca Al-Quran dengan tartil. Ketika beliau
membaca ayat tentang rahmat maka beliau berdoa, dan bila membaca ayat azab maka
beliau meminta perlindungan kepada Allah. Sebab itu maka mengombinasikan
antara shalat, membaca Al-Quran, berdoa dan tafakur, adalah amal yang paling
utama dan paling sempurna dikerjakan pada malam-malam sepuluh akhir bulan
Ramadhan dan malam-malam selainnya". (Ibnu Rajab al-Hambali, Lathaiful)
Sedangkan doa yang diajarkan
Nabi saw adalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ
تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya, "Sesungguhnya Engkau
dzat yang maha memaafkan, menyukai memaafkan maka maafkanlah aku."
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad
sebagai berikut:
وَعَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إنْ وَافَقْت
لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: قُولِي:
اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya,
"Dari 'Aisyah, beliau berkata, "Aku bertanya, Wahai Rasulullah apa
pandangamu jika saya bertepatan dengan malam lailatul qadar?. Beliaupun
bersabada: "Berdoalah engkau dengan doa
"اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"
"Sesungguhnya
Engkau adalah Dzat yang maha memaafkan, menyukai memaafkan maka maafkanlah
aku." (HR. Imam Ahmad)
Dari
paparan di atas maka dapat diketahui, amalan paling utama malam lailatul qadar
adalah dengan menggabungkan empat amalan sunah Nabi sebagai berikut: shalat
malam atau shalat tahajud; membaca Al-Quran; berdoa dengan doa yang diajarkan
Nabi untuk lailatul qadar, dan tafakur.
Wallahu
a'lam bisshawab
Semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar