BELAJAR BERSABAR DARI KISAH
NABI YUSUF
Nabi Yusuf a.s. mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Selain memiliki paras yang rupawan, Nabi Yusuf a.s. pun terkenal sebagai pribadi yang sangat sabar dalam menghadapi berbagai cobaan dalam hidupnya. Karena kesabaran beliau itulah Allah Swt. pun mengabadikan namanya dalam Al-Qur’an surah Yusuf.
Ujian Nabi Yusuf a.s. Saat
Kecil
Nabi Yusuf a.s. sejak kecil
sudah diuji dengan cobaan yang begitu berat. Kita ketahui, Nabi Yusuf a.s.
sangat disayangi oleh ayahnya (Nabi Yaqub a.s.). Kasih sayang itulah yang
membuat iri saudara-saudara Nabi Yusuf a.s lainnya, sehingga siasat buruk pun
dibuat untuk menyingkirkan Yusuf kecil.
Nabi Yusuf lalu dibuang ke dalam sumur oleh
saudara-saudaranya. Kemudian saudara-saudara Yusuf kecil berkata kepada Nabi
Yaqub a.s. bahwa Yusuf kecil telah wafat diterkam hewan buas. Bukti pakaian
dengan noda darah palsu diserahkan kepada sang ayah. Begitu sedihnya Nabi Yaqub
a.s. mengetahui kabar kematian putra kesayangannya itu.
Ujian Nabi Yusuf a.s. Saat Dewasa
1. Dijadikan Budak
Setelah dibuang
ke dalam sumur, ada pedagang yang melintas menemukannya dan menjual Yusuf kecil
sebagai budak. Yusuf kecil lalu dibeli dan dipelihara oleh keluarga bangsawan
Mesir sebagai budak. Bangsawan Mesir itu bernama Qithfir Al Aziz yang bekerja
sebagai perdana menteri di masa Fir’aun.
2. Digoda Wanita
Cantik dan Terpandang
Yusuf pun tumbuh
semakin dewasa. Pesona ketampanannya pun sungguh luar biasa. Hingga akhirnya
istri Qithfir Al Aziz bernama Zulaikha tergoda. Zulaikha memaksa Nabi Yusuf
a.s. untuk melakukan hal yang tidak dibenarkan oleh agama. Namun, Nabi Yusuf
a.s. menolak hingga bagian belakang pakaiannya robek ditarik Zulaikha.
3. Dipenjara karena
Difitnah
Namun, ujian
lainnya pun datang ketika Zulaikha mengajak teman-teman perempuannya ke
rumahnya untuk memperlihatkan pesona Nabi Yusuf a.s. Ternyata teman-teman
perempuan Zulaikha pun terpana dengan ketampanan Nabi Yusuf a.s. Zulaikha lalu
memfitnah Nabi Yusuf a.s. hingga akhirnya dipenjara. Ada yang mengatakan bahwa
Nabi Yusuf a.s. dipenjara selama tiga, tujuh, bahkan sepuluh tahun.
4. Cobaan Kesenangan
dan Kemewahan
Karena Nabi Yusuf
a.s. mampu menafsirkan mimpi raja, akhirnya Nabi Yusuf dikeluarkan dari penjara
dan diberikan jabatan sebagai menteri yang bertanggung jawab pada pertanian,
perekonomian, dan persediaan pangan seluruh negeri.
Hikmah Kesabaran Nabi Yusuf a.s.
Sesungguhnya Allah Swt. tidak akan menyia-nyiakan
pahala orang yang sabar ketika diuji. Kunci keberhasilan Nabi Yusuf a.s.
melalui ujian kehidupan adalah keimanan kepada Allah Swt. Keimanan itulah yang
membuahkan sikap takwa dan sabar yang tinggi.
Begitu besar dan berat ujian yang dialami Nabi Yusuf
a.s., akan tetapi ia bisa melewatinya dengan baik sesuai dengan jalan yang
diridai oleh Allah Swt.
Allah Swt. berfirman, “Mereka berkata, 'Apakah engkau
benar-benar Yusuf?' Dia (Yusuf) menjawab, 'Aku Yusuf dan ini saudaraku.
Sungguh, Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Sesungguhnya
barangsiapa bertakwa dan bersabar, maka sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan
pahala orang yang berbuat baik'." (Q.S. Yusuf: 90).
Nabi Yusuf a.s. pun rela bersabar dengan memilih
jalan yang sulit dibanding terlena dalam godaan duniawi yang hina.
Kita tahu baawa Nabi Yusuf a.s. lebih memilih
dipenjara daripada berzina dengan wanita. Ia pun rela mengorbankan dunianya
demi agama, mengorbankan kebebasannya demi menyelamatkan akidah, seraya
berucap, "Rabbi, penjara itu lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan
mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka,
tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku
termasuk orang-orang bodoh.” (Q.S. Yusuf: 33 ).
Karena keimanan Nabi Yusuf a.s. yang begitu terjaga,
Allah Swt. pun memberikan dunia kepadanya. Bahkan, akhirnya menjadikan Zulaikha
yang dulu mengejar-ngejarnya sebagai istrinya yang halal.
Bersumber https://www.rumahzakat.org/id/kisah-nabi-yusuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar