ETOS KERJA KERAS
Umat Islam diwajibkan bekerja keras karena kerja keras termasuk salah satu hal yang diajarkan oleh ajaran Islam. Kewajiban untuk selalu bekerja keras ini terdapat dalam Q.S. al-Qasas/ 28: 77 sebagai berikut:
Artinya: “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”.
Pernah
diceritakan dalam hadis Rasulullah Saw. bahwa suatu hari ketika Rasulullah
sedang berada di sebuah majelis dengan para sahabat, terlihat pemuda berbadan
kekar dan kuat sedang sibuk bekerja. Pemuda itu berlalu lalang di sekitar rumah
Rasulullah Saw. Kemudian, salah satu sahabat berkomentar, “Wah, sayang sekali
pemuda itu, sepagi ini sudah sibuk bekerja”. Sahabat tersebut pun melanjutkan perkataannya,
‘Seandainya saja, kekuatan tubuh, umur muda dan kesempatan waktunya digunakan
untuk jihad fi sabilillah sungguh alangkah baiknya’.
Mendengar
ucapan salah satu sahabat tersebut, Rasulullah Saw. mengingatkan agar tidak
berkata demikian. Teguran Rasulullah Saw. ini sesuai dengan firman Allah Swt.
surat al-Qashash sebelumnya bahwa manusia selama hidupnya pun memang dianjurkan
untuk bekerja keras dalam mencapai keinginannya.
Sebagaimana
dalam Q.S. al-Baqarah/2: 201 berikut:
Artinya: “Dan di antara mereka ada yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka’”.
Berbicara
tentang bekerja keras tidak hanya tentang usaha untuk mencapai keinginan atau
cita-cita. Dalam ajaran Islam, manusia wajib beriman pada ketentuan takdir. Namun
di sisi lain, percaya bahwa takdir atau nasib seseorang bisa berubah dengan
adanya usaha dari manusia itu sendiri. Hal tersebut disebutkan dalam Q.S. ar
Ra’d/13: 11 berikut:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ
حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri”.
Dengan
bekerja keras dan terus berusaha, insya Allah bisa mendapatkan apa yang kita
inginkan. Sesuai dengan ayat di atas, Allah mengajarkan manusia untuk bekerja
keras karena apa yang kita usahakan, itulah yang akan kita dapatkan. Hal ini
tertulis dalam Q.S. an-Najm/ 53: 39 yang memiliki arti,
وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ
“Dan
bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya”. Oleh karena itu,
kita harus yakin semakin kita bekerja keras, semakin maksimal pula hasil yang
dapatkan.
a. Pengertian
Etos Kerja Keras
Sebagaimana
Firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Qasas/28: 77 yang sudah dipaparkan di atas.
b. Membiasakan Perilaku Kerja Keras
Rasulullah
Saw memberikan contoh perilaku bekerja keras. Beliau tidak hanya menghabiskan
waktu untuk mengingat Allah Swt. saja, tetapi bekerja keras berdakwah, baik di
Mekah maupun di Madinah. Berdasarkan hal tersebut, kita dapat mencontoh Nabi,
bahwa kita diperintahkah oleh Allah Swt dan Rasul-Nya untuk membiasakan perilaku
bekerja keras tidak boleh berimajinasi saja atau bergantung pada orang lain
dengan cara meminta- minta. Agar kita mendapatkan hasil kerja yang baik, kita
harus memiliki motivasi atau semangat, rajin, tekun dan ulet dengan maksud agar
berhasil dan dapat mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan kreativitas
dengan cara berdoa dan bertawakal kepada Allah. Disamping itu tidak mengabaikan
perilaku jujur, tidak mudah putus asa, sabar jika mengalami kesulitan. Kita harus
selalu bersyukur atas rahmat Allah yang diterima.
Perintah bekerja, berkarya untuk mencari rezeki yang
halal dinyatakan Allah Swt. berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ
وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
Artinya: “Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah
dan rasul- Nya serta orang-orang Mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu
diberikan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Surah At- Taubah/9:
105).
Hadis Nabi Muhamamd Saw.
Artinya: “Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan
pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya
Nabi Allah Daud as. memakan makanan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Bukhari)
Hadis tersebut menjelaskan kepada kita tentang
membiasakan bekerja dengan semangat, rajin, tekun dan ulet tidak
berpangku-tangan mengharapkan balas kasihan orang lain
c. Budaya
Bekerja Keras
Dalam sebuah hadits disebutkan:
Artinya: “Sesungguhnya Allah suka kepada hamba
yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah
mencari maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla.”
(H.R. Ahmad)
Dalam
hadits tersebut dikatakan bahwa mencari untuk memenuhi kebutuhan keluarga
adalah serupa dengan mujahid, hal itu berarti memiliki nilai yang sangat besar.
Oleh sebab itu Allah Swt. Senang terhadap hamba-Nya yang mau berusah payah dan
bekerja keras dalam mencari nafkah.
Dalam
hadits lain Rasulullah Saw. bersabda:
مَن اَمْسَى كَالًّا مِن عمل يَدَيْهِ اَمْسَى مغفورًا لَه
Artinya:
“Barangsiapa yang di waktu sore merasa capek (lelah) lantaran pekerjaan kedua
tangannya (mencari baginya.” (HR. Thabrani)
Firman
Allah Swt.
Artinya:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. al Qasas/28:
77)
d. Hikmah Kerja Keras
Banyak
hikmah dan manfaat dalam bekerja keras sebagaimana yang
diperintahkan oleh Allah Swt. Adapun hikmah
bekerja keras, di antaranya
adalah sebagai berikut: Dapat mengembangkan
potensi diri, baik berupa bakat, minat,
pengetahuan, maupun keterampilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar