TUJUAN, MANFAAT ILMU KALAM
Tujuan Ilmu
Kalam
a) Untuk menolak akidah yang sesat dengan berusaha menghindari tantangan-tantangan dengan cara memberikan penjelasan duduk perkaranya selanjutnya membuat suatu garis kritik yang sehat berdasarkan logika.
b) Memberikan
penguatan landasan keimanan melalui pendekatan filosofis dan logis, sehingga
kebenaran Islam tidak saja dipahami secara dogmatis (diterima apa adanya)
tetapi bisa juga dipaparkan secara rasional.
c) Menguatkan
sistem nilai ajaran Islam yang terdiri atas tiga pokok, yaitu iman sebagai
landasan akidah, Islam sebagai manifestasi syariat, ibadah dan muamalah, serta
ihsan sebagai aktualisasi akhlak.
d) Menjawab problematika penyimpangan teologi agama lain yang dapat merusak akidah umat Islam, khususnya ketika Islam bersinggung dengan teologi agama lain dalam masyarakat yang heterogen (berbeda-beda).
Manfaat Ilmu
Kalam
Berikut adalah manfaat mempelajari ilmu kalam terhadap permasalahan
keimanan seorang muslim:
a. Memperkuat Dasar
Pengetahuan tentang Islam
Seperti firman
Allah Swt berikut:
وَلَقَدْ جِئْنٰهُمْ بِكِتٰبٍ فَصَّلْنٰهُ عَلٰى
عِلْمٍ هُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
Sungguh, Kami
telah mendatangkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) yang telah Kami jelaskan
secara terperinci atas dasar pengetahuan sebagai petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman.
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap!
https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)
Dengan mempelajari ilmu kalam maka tidak akan tercampur atau
menjadi tercampur antara keimanan dan kesyirikan, karena kita telah mengetahui
apa perbedaan antara seorang muslim yang beriman, kesyirikan dan kekafiran yang
tidak meyakini hukum Allah. Hal ini sebagaimana ayat berikut.:
اَلَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْٓا اِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ
الْاَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَࣖ
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka
dengan kezaliman (syirik), merekalah orang-orang yang mendapat rasa aman dan
mendapat petunjuk. (Q.S. al-An’am: 82)
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap!
https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)
Hal ini juga sebagaimana disampaikan dalam ayat berikut. Bahwa
nantinya walaupun kita mempelajari ilmu kalam tentu tetap membutuhkan data
lewat wahyu Allah atau Al-Qur’an sebagai informasi mutlak mengenai Islam. Tanpa
adanya wahyu Al-Qur’an tentu manusia tidak akan dapat menangkap data yang valid
dan mutlak sebagai informasi langsung dari Allah Swt.
وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ
رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَاۗ مَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ
وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَاۗ
وَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ
Artinya: “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran)
dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al
Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al
Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di
antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk
kepada jalan yang lurus. “(Q.S. asy-Syura: 52)
b. Tidak Mudah
Melenceng dari Ajaran Agama
Perhatikan firman Allah Swt. berikut:
اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَالَّذِيْنَ
كَفَرُوْٓا اَوْلِيَاۤؤُهُمُ الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى
الظُّلُمٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ
النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَࣖ
Artinya:”Allah Pelindung orang yang beriman. Dia Mengeluarkan
mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir,
pelindung- pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya
kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.
(Q.S. al-Baqarah: 257)
Dengan mempelajari ilmu kalam pula, sebagaimana disampaikan dalam
ayat di atas, tentu seseorang tidak mudah melenceng dari ajaran agama. Hal ini
sebagaimana Allah sebagai pelindungnya dan juga terdapat jelas perbedaan antara
perilaku kekafiran dan kemusyrikan. Tinggal manusia saja mau melaksanakannya
atau tidak.
c. Dapat Menerapkan
secara Konsisten Amalan Islam
Perhatikan firman Allah Swt. berikut:
اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ
ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,”
kemudian tetap istikamah, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak
(pula) bersedih. (Q.S. al-Ahqaf: 13).
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)
Mempelajari ilmu kalam dalam Islam juga tentu membuat kita tetap
istikamah dalam jalan Allah, hal ini karena telah dipekrkuat dengan ilmu Islam
dan dasar-dasar pengetahuan sebagai pondasi keimanannya. Tentu tidak akan mudah
retak dibanding yang hanya sekedar meyakini tanpa dasar ilmu pengetahuan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar