PENERAPAN PRINSIP DAN MANFAAT SABAR
1. Menerapkan Prinsip
Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian
Banyak manusia yang berhasil menjalani ujian kesulitan dengan baik, meskipun mereka tidak beriman kepada Allah Swt. Tetapi sedikit sekali orang kafir yang mampu melewati ujian kesalahan disebabkan tidak mendapatkan petunjuk yang mereka dapat dari Allah Swt. Akibatnya mereka terus mengulangi kesalahan dan dosa yang sama dari waktu ke waktu.
Begitu juga halnya dengan ujian kesenangan, sebagian manusia yang
terlena oleh berbagai kesenangan dunia yang mereka rasakan sehingga mereka lupa
kepada Allah Swt. Dalam menghadapi berbagai ujian, ada beberapa sikap yang
wajib dilakukan seorang mukmin. Pertama, tetap merasa yakin atau optimistis
bahwa akan datang pertolongan Allah kepada kita. Kedua, segera mengucapkan
“innaa lillaahi wainnaa ilaihi rajiuun” setiap kali mendapat musibah. Ketiga,
bertawakal kepada Allah. Tawakal menjadi salah satu syarat bagi seseorang
mendapat pertolongan Allah. Untuk itu, ada empat hal yang wajib kita lakukan
saat bertawakal:
a) Hindari
menyandarkan hati kepada selain Allah. Jika kita menyandarkan hati kepada
selain Allah saat menghadapi satu masalah atau musibah, pertolongan Allah akan
semakin jauh dari kita.
b) Hindari
melakukan ikhtiar dengan mudarat yang
lebih besar dari pada manfaat.
Misalnya, ketika kita sebagai anak memiliki masalah dengan saudara kita, dan
padahal kita sudah berupaya berbuat baik kepadanya tapi ditolaknya, maka
alangkah baiknya kita bermunajat kepada Allah agar dilunakkan hatinya. Bukan
malah mencari pelarian dengan curhat persoalan keluarga kita di media sosial
yang menyebabkan persoalan kita diketahui oleh masyarakat umum.
c) Saat
bertawakal, kita wajib berserah diri sepenuh hati kepada Allah dari awal hingga
berakhirnya urusan. Dengan berserah diri kepada Allah, kita akan menjadi tenang
dan dapat menerima apa pun hasil ikhtiar dengan lapang dada.
2. Manfaat Menjaga Kesabaran Dalam
Menghadapi Musibah dan Ujian
Sabar yang diartikan sebagai tahan menghadapi cobaan dan ujian,
tidak mudah marah dan tidak lekas putus asa. Sabar juga berarti tenang dan
dapat mengendalikan emosi dan diri saat diterpa banyak bencana, cobaan dan
ujian. Keutamaan dan janji Allah untuk orang yang sabar banyak terdapat dalam
Al-Qur’an. Berikut keutamaan dan balasan bagi orang yang sabar dalam menghadapi
ujian dan cobaan:
a. Memperoleh
kesudahan yang baik
Allah Swt. menjanjikan kepada
orang-orang yang sabar bahwa mereka akan memperoleh kesudahan yang baik. Firman
Allah dalam surat ar-Ra’d ayat 22.
وَالَّذِيْنَ
صَبَرُوا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا
مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً وَّيَدْرَءُوْنَ بِالْحَسَنَةِ
السَّيِّئَةَ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِۙ
Artinya: “Dan orang-orang yang
sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau
terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah
yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),” (ar-Ra’d: 22)
b. Memperoleh
Keberuntungan
Allah Swt. akan memberikan
keberuntungan bagi orang-orang yang sabar, sesuai dengan firman-Nya dalam surat
Ali Imran ayat 200.
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَࣖ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,
bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di
perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (Ali
Imran: 200).
c. Memperoleh cinta
Allah Swt.
Allah
Swt. sangat mencintai orang-orang yang sabar ketika mereka diuji sebagaimana
firman-Nya:
وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قٰتَلَۙ
مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ
اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Dan betapa banyak nabi
yang berperang didampingi sejumlah besar dari peng-ikut(nya) yang bertakwa.
Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpa-nya di jalan Allah,
tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah
Mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imran:146)
d. Diberi petunjuk
Allah Swt. memberikan kabar gembira,
petunjuk, berkah, dan rahmat- Nya kepada orang-orang yang sabar, seperti yang
terdapat dalam Q.S. Al- Baqarah: 155
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ
الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ
وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Dan sampaikanlah kabar
gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka berkata “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn”.* (sesungguh-nya
kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali)”.
e. Memperoleh martabat
yang tinggi di surge
Di akhirat Allah menjanjikan
martabat yang tinggi bagi setiap orang yang menjalani kehidupan di dunia dengan
sabar.
اُولٰۤىِٕكَ
يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوْا وَيُلَقَّوْنَ فِيْهَا تَحِيَّةً
وَّسَلٰمًاۙ
Arinya: “Mereka itulah orang yang
dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan
mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.”
(Al-Furqan: 75)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar