SANTRI IDEAL

 SANTRI IDEAL




Ilmu ini merupakan sharing dari informasi yang disampaikan oleh K Abd Warits Anwar selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Desa Pakamban Laok  juga sebagai Wakil Rais MWCNU Pragaan menyatakan dalam sambutannya bahwa ini merupakan pembekalan bagi santri yang akan berlibur hingga satu pekan ke depan. tersebut mengingatkan pada santri bahwa di tengah pandemi santri harus mematuhi protokol kesehatan saat melalui liburan di rumahnya masing-masing.

"Saat liburan, sikap kesantrian atau identitas santri wajib dipertahankan. Ibarat ikan laut yang tetap segar dan tidak terasa asin walaupun hidup di lingkungan air asin. Begitu pun sebaliknya, ikan yang sudah mati lalu direndam dalam wadah yang berisi air asin maka ikan tersebut akan terasa asin,” ..

Ibarat tersebut diatas bisa diqiyaskan pada sosok santri. Jika pribadi atau jiwa kesantrian kokoh maka akan memberikan manfaat pada lingkungannya. Sebaliknya jika kepribadiannya mati maka akan terbawa arus dalam jurang kemaksiatan.

Identitas santri adalah selalu ikhlas dalam melakukan apapun. Kesederhanaan santri harus tampak di mata masyarakat, seperti cara berpakaian, mandiri, santun dan lainnya. Contoh tersebut bagi santri hal yang lumrah karena sudah terbiasa dilakukan saat nyantri di pesantren.

Ciri-ciri santri adalah berakhlak karimah dan berilmu luas. Akhlakul karimah adalah sifat yang paling utama dimiliki oleh seorang santri. Sekalipun tidak pernah mondok tapi kualitas akhlaknya baik maka ia pantas mendapat predikat santri. Begitu pun sebaliknya jika ada anak yang mengenyam ilmu pengetahuan di pesantren tapi sikapnya tidak menjadi uswatun hasanah maka ia belum cukup dikatakan santri. Modal utama santri adalah akhlakul karimah. Santri harus memiliki ilmu yang luas. Karena santri harus menjawab beragam tantangan di masyarakat, baik di bidang agama, ekonomi, sosial, hukum, kebudayaan, dan politik kebangsaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar