Contoh Problematika Keimanan Sekitar Kita
Ada banyak problematika praktik
keimanan di sekitar kita, sebagian bersumbu ke godaan hawa nafsu. Umat Islam
harus tahu masalah ini. Berikut penjelasannya.
Ada banyak problematika praktik keimanan di sekitar kita, sebagian besar bersumbu pada godaan hawa nafsu. Umat Islam seyogianya tahu dan berusaha untuk menangkalnya sebab dampaknya berbahaya.
Problematika keimanan bukan sesuatu
hal yang baru. Hal ini telah terjadi bahkan semenjak awal perkembangan Islam di
Jazirah Arab. Dalam sebuah hadis dari Anas bin Malik Ra, hal yang merusak
keimanan manusia telah disebutkan sebagai berikut:
“Setiap mukmin dihadapkan pada lima
ujian, yaitu mukmin yang menghasutnya; munafik yang membencinya; kafir yang
memeranginya; nafsu yang menentangnya; dan setan yang selalu menyesatkannya,”
(HR. Ad-Dhailami).
Setelah diketahui, langkah terbaik
yang dapat dilakukan untuk menghadapi problematika keimanan adalah melawannya.
Keimanan manusia harus diperkuat dengan belajar akidah yang baik dan benar.
Apa Saja Hal-hal
yang Merusak Iman?
Sebagaimana telah disebutkan ada lima
perkara yang menjadi problematika praktik keimanan di sekitar kita. Berikut ini
penjelasan mengenai hal-hal yang merusak iman:
1. Mukmin yang Saling Membenci
Sifat saling membenci berawal dari
adanya kesombongan, dan orang yang iri dengki biasanya tidak bisa melihat atau
menerima orang lain yang mendapatkan kenikmatan, sehingga bisa menimbulkan
sikap hasud.
Iri, dengki, sombong dan hasud
merupakan penyakit hati yang harus dihindari karena ini semua dapat merusak
persaudaraan antar-mukmin.
Contoh dari sikap ini antara lain
persaingan politik dan persaingan bisnis yang tidak sehat sehingga akan
memunculkan keinginan untuk menjatuhkan lawan dengan cara yang tidak benar yang
bisa membuat orang lain kehilangan simpatinya.
2. Kaum Munafik yang Membenci Kaum Mukmin
Orang munafik, adalah orang yang
bermuka dua. Artinya, pada satu sisi, ia menampakkan wajah keislaman dan
ketakwaan yang begitu mempesona.
Sementara di sisi satunya, ia
mempunyai sifat yang bertentangan dengan apa yang ditampakkan selama ini.
Orang yang munafik lebih berbahaya
dari orang kafir. Karena, mereka ini sangat pandai memutarbalikkan fakta, lihai
bersilat lidah dan berdusta semata-mata untuk mendapatkan kepentingannya saja.
Contoh kaum munafik yang membenci
kaum mukmin dapat dilihat sekarang ini, di mana umat Islam ada yang mudah
terpengaruh oleh adu domba kaum munafik, sehingga permusuhan dan perpecahan di
kalangan umat gampang tercipta.
3. Orang Kafir yang Memerangi Kaum Mukmin
Kaum kafir adalah golongan yang
menentang perkara yang haq dan mendukung yang bathil.
Kaum kafir dalam hidupnya akan saling
tolong menolong untuk memerangi kaum mukmin.
Contohnya, dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, di mana tontonan hiburan dan gaya hidup banyak yang tidak sesuai dengan pemikiran umat Islam.
Jika tidak dapat disikapi dengan
bijak, maka hal ini akan berdampak buruk terhadap kualitas iman kaum mukmin.
4. Tipu Muslihat Setan yang Selalu
Menyesatkan
Setan akan selalu menggoda iman
manusia dengan segala cara, termasuk melakukan tipu daya bagi kaum muslim, dan
ini harus selalu kita waspadai setiap saat.
Karena tipu daya setan ini dapat
menguasai diri seorang mukmin dalam bentuk ketidakberdayaan kaum mukmin untuk
mengendalikan diri, menahan amarah, mengendalikan nafsu, sifat takabur, kikir
dalam bersedekah dan sifat-sifat buruk setan lainnya.
Contohnya, tingginya kasus
pelanggaran hukum saat ini, mulai dari, tingginya angka kriminalitas, perbuatan
melanggar norma, serta tindakan pelanggaran lainnya, termasuk yang utama hukum
agama
Segala bentuk tindak kejahatan
merupakan bentuk kemenangan dari hasutan setan.
5. Godaan Hawa Nafsu Dalam Diri Setiap Mukmin
Musuh paling berbahaya dalam diri
setiap orang adalah hawa nafsunya sendiri. Melawan nafsu jauh lebih berat dan
sulit dibandingkan dengan melawan musuh yang nyata.
Siapapun, dengan strata pendidikan
apapun, dengan strata sosial dan ekonomi apapun, usia berapapun sangat mungkin
dikuasai oleh hawa nafsu dan tidak berhasil memenangkan pertarungan bahkan
dengan nafsunya sendiri.
Contohnya: niat mulia seorang mukmin
yang telah berjanji istikamah untuk lebih baik dalam hal ibadah tidak akan
pernah bisa terwujud jika ia, sendiri masih terus mengikuti hawa nafsu.
Posting Komentar untuk "CONTOH PROBLEMATIKA KEIMANAN SEKITAR KITA"