IMAN HARI AKHIR 2

Periode Hari Akhir


 

Setelah kehidupan semua makhluk berakhir, mulailah manusia menjalani tahapan dan proses menuju Alam Baqa’. Tahapannya sebagai berikut;

Yaumul Ba’ats  (1)

Yaumul Ba’ats adalah proses dibangkitkannya seluruh makhluk dari alam kuburnya (alam barzakh) atau disebut dengan hari kebangkitan. Peristiwa ini terjadi setelah hancur dan musnahnya alam semesta, termasuk manusia. Perhatikan Q.S Al-Mujadalah/58: 6, berikut:

Allah SWT berfirman:

 

                     يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوْا ۗ اَحْصٰٮهُ اللّٰهُ وَنَسُوْهُ ۗ وَا للّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ

 

 

hari itu mereka semuanya dibangkitkan Allah, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah menghitungnya (semua amal perbuatan itu), meskipun mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 6)

Yaumul Hasyr (Alam Mahsyar)  (2)

Yaumul hasyar (alam mahsyar) yaitu proses berkumpulnya manusia setelah di bangkitkan dari kuburnya (alam barzakh). Lalu seluruh manusia mengikuti di kumpulkan menuju sebuah tempat yang luas, yaitu padang mahsyar. Mendengar kata akhir ini coba kita bayangkan padang arafah (saat wukuf ibadah haji) karena ia seakan akan maniatur padang mahsyar. Pahami Q.S Al- Kahf/18 :47 berikut :

 

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَا لَ وَ تَرَى الْاَ رْضَ بَا رِزَةً ۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَا دِرْ مِنْهُمْ اَحَدًا ۚ

 

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka." (QS. Al-Kahf 18: Ayat 47)

Yaumul Hasyr inilah Allah SWT akan memperlihatkan buku catatan yang dicatat Malaikat Raqib dan Atid, memberikan imbalan pahala atau sanksi kepada setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.

Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan  (3)

Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan ialah hari pada waktu Allah SWT. memperlihatkan semua amalan untuk dihisab, baik amal baik maupun amal buruk. Setiap perbuatan yang di lakukan manusia akan di hisab (hitung/perhitungan) dengan sangat teliti. Proses penghitungan disebut dengan hisab. Setelah perhitungan  dilanjutkan proses penimbangan (mizan). Saat proses ini berlangsung tidak seorang pun yang di zalimi. Karena saat amalan setiap manusia dihitung, anggota tubuhnya ikut menjadi saksi. Perhatikan firman Allah swt berikut yang artinya :

 

يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَـتُهُمْ وَاَ يْدِيْهِمْ وَاَ رْجُلُهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ

 

Pada hari ( ketika) lidah, tangan ,dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan (Q.S An-Nur/24:24).

Firman Allah swt. sebagai berikut:

 

وَوُضِعَ الْكِتٰبُ فَتَرَى الْمُجْرِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا فِيْهِ وَ يَقُوْلُوْنَ يٰوَيْلَـتَـنَا مَا لِ هٰذَا الْـكِتٰبِ لَا يُغَا دِرُ صَغِيْرَةً وَّلَا كَبِيْرَةً اِلَّاۤ اَحْصٰٮهَا ۚ وَوَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَا ضِرًا ۗ وَ لَا يَظْلِمُ رَبُّكَ اَحَدًا

 

      Artinya : Dan di katakanlah kitab (catatan amal) lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata :  betapa celaka kami kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal yang kecil dan yang besar, melainkan tercatat semuanya dan mereka dapati semua apa yang telah mereka kerjakan tertulis. Dan tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun (Q.S Al-kahfi/18: 49)

Ash- Shirat  (4)

Ash-shirat yaitu jembatan yang membentang di antara dua tepi neraka menuju

surga. Amal perbuatan manusia ketika di dunialah yang menentukan lancar tidaknya

melewati sirat, termasuk hasil timbangan yang diperolehnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

       “ terbentanglah jembatan (ash-Shirat) itu diantara dua tepi neraka jahannam (H.R. Muslim)

Yaumul Fasl dan Jaza’  (5)

Yaumul jaza’ adalah keputusan Allah SWT. terhadap nasib manusia di akhirat kelak, sehingga menjadi jelas manusia yang beruntung dan celaka. Yaumul jaza’ adalah hari pembalasan atas segala amal manusia ketika hidup di dunia. Firman Allah SWT.

 

وَيْلٌ يَّوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ

 

      Artinya : dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? (14) celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). Q.S Al- Mursalat/: 15-17)

 

وَيْلٌ يَّوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ     اَلَمْ نُهْلِكِ الْاَ وَّلِيْنَ ۗ    ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْاٰ خِرِيْنَ

 

"Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)."

"Bukankah telah Kami binasakan orang-orang yang dahulu?"

"Lalu Kami susulkan (azab Kami terhadap) orang-orang yang datang kemudian."

Balasan Perbuatan Baik dan Buruk  (6)

Manusia  yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan kebaikan, bertaqwa, beriman, ihsan maka akan menerima balasan yang sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya yaitu surga. Manusia  yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan perbuatan jahat, maksiat, tercela, dan kafir terhadap Allah SWT. kufur kepada ajaran dan nikmat Allah SWT., maka akan menerima balasan yang sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya pula.

Sebagian kegetiran dan kerasnya siksaan neraka, digambarkan melalui firman Allah SWT. dalam Q.S. al-Gasyiyah/88: 4-7: “Memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minuman dengan  air dari sumber yang sangat panas. Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.”

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar