Hakikat Islam
Islam
Kata Islam secara bahasa artinya penyerahan diri, ketundukan dan kepatuhan diri kepada Allah Swt. Dalam ilmu tauhid, Islam adalah agama Allah Swt yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya guna diajarkan kepada manusia. Ia dibawa secara kontinu dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Apabila diumpamakan sebagai pondasi dalam keberadaan suatu rumah, iman merupakan landasan awal, sedangkan Islam merupakan bangunan yang berdiri di atasnya ihsan, diumpamakan sebagai hiasan rumah, bagaimana rumah tersebut bisa terlihat mewah, terlihat indah, dan megah.
2. Hakikat
Islam
Kata Islam secara bahasa (etimologi) berasal dari kata
aslam-yuslim-islam dengan arti yang semantik sebagi berikut: tunduk dan patuh,
berserah diri, keselamatan, kedamaian dan kemurnian. Kata Islam berasal dari
akar kata salam yang terbentuk dalam kata salm artinya selamat, sejahtera tidak
cacat dan tidak tercela.
Sedangkan secara terminologi Islam adalah agama yang
diturunkan oleh Allah Swt kepada nabi Muhammad Saw dengan perantara malaikat
Jibril, untuk seluruh umat manusia untuk keselamatan di dunia dan di akhirat
dengan melaksanakan semua perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Islam adalah agama Allah Swt. yang diwahyukan kepada para
rasul untuk membimbing manusia dari satu generasi kegenerasi sebagai petunjuk
bagi manusia untuk kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Sebagai perwujudan dari
sifat rahman dan rahim Allah Swt. Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad Saw
merupakan agama yang telah sempurna dan telah menyempurkanan syariat-syariat
sebelumnya. Sebelum masa risalah nabi Muhammad Saw., wahyu Allah Swt yang
diturunkan kepada para nabiNya masih bersifat lokal. Ia hanya ditujukan untuk
kepentingan bangsa dan daerah tertentu, dan terbatas pada periodenya.
Selanjutnya Islam yang datang dengan risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad
Saw. berlaku untuk seluruh bangsa dan seluruh umat manusia di dunia.
Siapa saja yang menyerahkan diri sepenuhnya hanya kepada
Allah Swt, maka ia seorang muslim yang digambarkan oleh Allah Swt dalam
firmanNya:
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ
اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا ۢ
بَيْنَهُمْۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ
الْحِسَابِ
Artinya: “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah maka sungguh Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali ‘Imran: 19]
Allah Swt. juga berfirman:
وَمْنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ
مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الَخاسِرِيْنَ
Artinya: “Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia
tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.” [Ali ‘Imran:
85]
Islam
sebagai agama tidak dapat terlepas dari adanya unsur-unsur pembentuknya berupa
rukun Islam, yaitu:
1) Membaca dua kalimat syahadat
2) Mendirikan salat lima waktu
3) Menunaikan zakat
4) Puasa ramadhan
5) Haji ke Baitullah jika mampu.
Lalu apa indikator seseorang disebut muslim? Tentu
indikatornya dapat dilihat dari bagaimana dia melaksanakan lima perkara yang
terangkum dalam rukum Islam. Jika ia mengabaikan lima perkara yang terdapat
dalam rukun Islam tersebut, tentu keislamannya kurang sempurna walaupun ia
menjalankan salah satunya dengan sempurna.
a. Rukun Islam yang pertama: Mengucapkan
dua kalimat syahadat
Dua kalimat ini merupakan sahnya seseorang sebagai seorang
muslim yang harus dibuktikan dengan keyakinan dalam hati sebagi perwujudan dari
ucapan kalimat yang telah diucapkannya. Adapun dua kalimat yang telah diajarkan
oleh Rasulullah Saw sebagai cermin keimanan seseorang adalah sebagai berikut:
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku
bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.
Kedua kalimat ini merupakan pernyataan dan persaksian
seorang hamba terhadap Tuhan-Nya, yaitu Allah Swt, serta mengakui bahwa nabi
Muhammad Saw. merupakan seseorang yang diutus Allah Swt untuk mengajarkan
Islam. Kedua kalimat syahadat tersebut juga menjadi pernyataan bahwa seseorang
akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan semua perintah-Nya, dan menjauhi
larangan-Nya.
b. Rukun Islam yang kedua: Mendirikan
salat
c. Rukun Islam yang ke tiga: Menunaikan
zakat
Menunaikan zakat berarti mengeluarkan sebagian harta yang
dititipkan Allah kepada kita. Ibadah ini wajib dilaksanakan seorang muslim,
karena di dalam harta yang kita miliki ada hak orang lain. Agar harta kita
bersih dan berkah, maka zakat harus dikeluarkan. Ibadah zakat yang wajib
dilaksanakan adalah zakat fitrah yang dilaksanakan di bulan Ramadhan. Zakat
fitrah dikerjakan dengan memberikan makanan pokok setara dengan 2,7 kg beras
kepada golongan yang berhak menerima zakat. Selain zakat fitrah yang berfungsi
mensucikan jiwa, ada juga zakat maal yang berguna untuk membersihkan harta.
Zakat maal atau zakat harta dikeluarkan setelah harta mencapai batas tertentu.
d. Rukun Islam yang ke empat: Melaksanakan
ibadah puasa
Berpuasa berarti menahan nafsu dari makan dan minum, mulai
dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Ibadah ini dilakukan seorang muslim
untuk mendekatkan diri kepada Allah, agar menjadi hamba yang bertaqwa. Ada
puasa yang wajib dikerjakan oleh seorang muslim, yaitu ibadah puasa Ramadhan.
Ibadah puasa tersebut dilaksanakan selama satu bulan penuh, di bulan Ramadhan.
Tidak boleh seorang muslim meninggalkan ibadah puasa ini tanpa alasan yang
diperbolehkan, misalnya sakit atau dalam perjalanan yang berat.
e. Rukun Islam yang ke lima: Mengerjakan
ibadah haji
Supaya jelas KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar