PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM
1. Masa Rasulullah
Kesuksesan Rasulullah SAW., dalam membangun peradaban Islam dicapai dalam kurun waktu 23 tahun, 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Dakwah tersebut dilaksanakan dalam 3 tahap. Tahap pertama secara diam diam, QS. Mudatstsir 1-7. Tahap kedua yaitu semi terbuka, Rasulullah mengajak keluarga dan sahabat-sahabat dalam lingkup lebih luas untuk beribadah hanya kepada Allah SWT. Tahap ketiga yaitu dakwah terbuka, Rasulullah terus memperluas seruannya, tidak hanya penduduk Mekkah, melainkan kepada setiap orang yang datang ke Mekkah terutama pada musim haji.
Dalam rangka memperkokoh masyarakat dan negara,
Rasulullah meletakkan dasar dasar kehidupan bermasyarakat. Pertama, pembangunan
masjid, selain tempat untuk sholat, juga sebagai sarana penting untuk
mempersatukan kaum muslimin. Kedua,
Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan sesama muslim. Ketiga, hubungan
persahabatan dengan pihak pihak lain yang tidak beragama Islam.
2. Khulafaur Rasyidin
Nabi Muhammad saw wafat pada tahun 632 M, empat
kholifah yang dipilih secara demokratis yaitu Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin
Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib yang dikenal dengan julukan Khulafa’ur
Rasyidin. Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin membawa suatu peradabanyang
segar, dengan cara pandang baru terhadap kehidupan manusia, dibandingkan dengan
kerajaan Yunani, yang dikenal ciri-cirinya yaitu;
1. Persamaan hak,
derajat manusia tidak diukur dan tidak dinilai berdasarkan kulit, ras, bangsa
dan asal usul, tetapi berdasarkan taqwanya kepada Allah swt. (QS. Hujurat/49:
13)
2. Semangat persaudaraan, tidak hanya berdasarkan hubungan darah dan
perkawinan, tetapi berdasarkan ikatan aqidah atau keimanan (QS Hujurat: 10, at
Taubah/9: 11)
3. Penerapan keadilan
yang merata (QS an Nisa/4: 135)
4. Kekuasaan itu
amanah.
3. Bani
Umayyah
Dinasti Bani Umayyah
didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sofyan bin Harbi bin Umayyah. Kekholifahan Bani
Umayyah diperoleh melalui diplomasi tidak sehat yang dilakukan oleh Amr bin Ash
dengan Abu Musa al Asy’ari (mewakili Ali bin abi Tholib), dalam peristiwa
Tahkim di Daumatul Jandal pada tahun 43 H.
Bani Umayyah berumur
kurang lebih 90 tahun. Memindahkan ibukota dari Madinah ke Damaskus. Khalifah
yang terkenal dari Bani Umayyah karena paling bijaksana yaitu Khalifah Umar bin
Abdul Aziz sehingga mendapat julukan Khulafaur Rasyidin ke-V.
Penyebaran Islam pada
masa Bani Umayyah betul betul sangat luas, meliputi Spanyol, Afrika Utara,
Syiria, Jazirah arab, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, Palestina,
Turkmenia, Uzbek, Kirgis dan Asia Tengah.
4. Bani Abbasiyah
Pemerintahan
Bani Abbasiyah merupakan kelanjutan dari Bani Umayyah yang didirikan pada tahun
132 H/750 M, didirikan oleh Abbas bin Abdul Muthalib (paman Rasulullah).
Berlangsung sampai 656 H/ 1258 M.
Pada
periode pertama, pemerintahan Bani Abbasiyah mencapai masa keemasannya. Ibu
kota berada di Baghdad. Popularitas Bani Abbasiyah mencapai puncaknya pada masa
Khalifah Harun Ar Rasyid dan putranya Al Ma’mun. Perkembangan kemajuan yang
dicapai masa Bani Abbasiyah diantaranya; 1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, 2.
Ilmu tafsir dan hadits, fiqh, 3. Kedokteran, 4. Matematika, 5. Ilmu astronomi,
6. Perkembangan di bidang teknologi.
5. Masa
Tiga Kerajaan Besar (Safawi, Utsmani, Mughal)
1. Kerajaan Utsmani di Turki
Pendiri kerajaan
ini adalah Bangsa Turki dari kabilah Orghuz. Kerajaan Utsmani didirikan oleh
Utsman putra dari Ertoghrul yang meninggal pada tahun 1289 M. Muhammad Sultan
II, putra Bayazid yang bergelar Muhammad Al Fatih Turki Utsmani mengalami
puncak kejayaannya.
2. Kerajaan Safawi di Persia
Kerajaan
Safawi baru berdiri pada saat kerajaan Utsmani sudah mencapai puncak
kejayaannya. Kerajaan Safawi berasal dari gerakan tarekat, yaitu tarekat
Safawiyah dengan pendirinya Safi Ad-Din. Berbagai bidang mengalami
kemajuan diantaranya, bidang ekonomi, ilmu pengetahuan.
Faktor utama yang mendukung
kemajuan kerajaan Safawi diantaranya sebagai berikut;
1. Terciptanya
stabilitas politik yang menjadi prioritas dari penguasa.
2. Lestarinya
tradisi keilmuan yang memungkinkan rakyat menjadi pakar diberbagai bidang
keilmuan.
3. Kerajaan
Mughal di India
Tidak ada komentar:
Posting Komentar