TADABUR
Masyarakat Indonesia lebih mengenal istilah peradaban untuk mengungkapkan kemajuan yang berhubungan dengan sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan suatu bangsa. Peradaban dalam sejarah kebudayaan Islam disebut hadharah (kedatangan yang baru) sebagai lawan dari kata badawah (keberadaan yang asli). Walaupun sama-sama diakui keberadaannya, yang membedakan antara hadharah dengan badawah adalah dalam setiap hadharah itu berlangsung proses yang disebut tamaddun (Bahasa Arab) atau civilized (Bahasa Inggris) yang berarti pembentukan tatanan masyarakat kawasan yang lebih maju.
Sebagai satu kelompok masyarakat yang telah mengalami proses
hadharah selalu terdapat tsaqafah (Bahasa Arab) yang berarti pandai atau cepat
memahami sesuatu atau mahir. Tsaqafah secara istilah merupakan alam pikir atau
pandangan hidup yang lebih maju dan berbeda dengan apa yang dipahami serta
diyakini sebelumnya. Dengan demikian yang dimaksud dengan Peradaban Islam
adalah kumpulan bentuk kemajuan identitas terluas yang berhasil dicapai dan diraih
umat Islam dalam seluruh aspek kehidupan sosial, politik, ekonomi, ilmu dan
teknologi, baik yang berbentuk fisik (bangunan, jalanan, bendungan, dsb.)
maupun non fisik (nilai-nilai, tatanan, budaya, dll.). Kemajuan peradaban Islam
dapat ditemukan di seluruh benua, mulai dari Benua Asia, Benua Afrika, Benua
Eropa, hingga Benua Amerika.
1. Peradaban Islam di Benua Asia yang
paling pesat dapat dijumpai Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Pakistan,
Bangladesh, Uighur China, Turkmenistan, Azerbaijan, Kirghistan, Tadzikistan,
Uzbekistan, Iran, Irak, Kuwait, Qatar, Suriah, Turki, Yaman, Oman, dan
Palestina.
2. Peradaban Islam di Benua Eropa dimulai
dari Kekhalifahan Turki Usmani ke wilayah Balkan dan Eropa Tengah. Kemudian
kaum muslim keturunan Turki juga menyebar di Yugoslavia, Rumania, Yunani,
Bosnia Herzegovina, dan di Albania. Setelah perang dunia ke-2, peradaban Islam
juga masuk ke negara-negara industri, seperti: Perancis, Jerman, Inggris
Belanda dan Belgia.
3. Peradaban Islam di Benua Afrika,
dimulai sejak Umar bin Khattab menjadi khalifah (643 - 644 M atau 13 – 23 H).
Melalui panglima perangnya, yakni Amr ibn ‘As, Mesir dapat dibebaskan dari
penjajahan bangsa Romawi, yang waktu itu dikuasai oleh Muqauqis (gubernur Mesir
yang diangkat oleh Kaisar Romawi). Setelah itu, Islam menyebar ke negara-negara
di Afrika Utara.
4. Peradaban Islam di Benua Australia
tersebar di berbagai negara bagian, seperti Canberra, Victoria, Australia
Barat, Kepulauan Christmas, Queensland, Australia Selatan, Northern Territory,
Selandia Baru, Tasmania, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Samoa Barat, dan Papua
Nugini.
5. Peradaban Islam di Benua Amerika
ditandai oleh kaum imigran muslim memasuki benua tersebut semenjak tahun 1875
M. Umumnya mereka berasal dari berbagai negara, antara lain: Suriah, Libanon,
Yordania, Palestina, Mesir, dan Indonesia yang menetap di wilayah Amerika
Serikat dan Amerika Latin lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar