IMAN KEPADA HARI AKHIR

IMAN KEPADA HARI AKHIR 


Terbayang dan renungkan! dunia akan hancur. Seandainya kejadian tersebut akan mengakhiri alam raya, siapkah kita untuk menghadapinya?, cukupkah amal ibadah kita?, Marilah kita memulai dari sekarang untuk memperbaiki dan memperbanyak amal ibadah kita sebagai bekal kembali dan menghadap Allah SWT. Setiap orang akan merasakan sakaratul maut. Mudah dan sulitnya tergantung amal ibadahnya. Kesulitan sakaratul maut telah menjadikan lidah bisu, ketakutan dan penyesalan. Melalui tafakkur ini hikmah dan pelajaran apa yang dapat diambil berdasarkan ilustrasi tersebut diatas, kaitannya dengan iman kepada hari akhir. A. Tadarrus Tadarrus Alqur’an merupakan pembiasaan peserta didik untuk menumbuhkan rasa senang dan terbiasa membaca Alquran. Tadarrus ini yang dibaca adalah ayat ayat yang sering dibaca sehari-hari. Waktu untuk membaca antara 5 – 10 menit sebelum pelajaran inti dimulai, baik secara kelompok maupun individu. Dalam kesempatan ini alternatif yang dibaca yaitu QS. Al Qiyamah ayat 1 s/d 40 75 juz 29 atau QS. Al Zalzalah surah ke 99 juz 30 1. Makna Hari Akhir Hari Akhir disebut juga hari pembalasan (Q.S. Al-Fatihah/1: 4), hari kiamat, yaitu hari penegakan hukum Allah SWT. yang seadil-adilnya (Q.S Al-Mumtahanah/60: 3). Menurut istilah, hari akhir adalah hari hancurnya alam semesta secara total, termasuk isinya dan berakhirnya kehidupan semua makhluk Allah SWT. Adapun pengertian iman kepada hari akhir adalah percaya dengan penuh keyakinan bahwa hari akhir itu ada dan akan terjadi, serta adanya kehidupan yang kekal abadi di akhirat kelak. Hari Akhir atau Hari Kiamat menurut Alquran dibagi menjadi dua, yaitu kiamat sughra dan kiamat kubro. 2. Hari akhir menurut Alquran Hari kiamat atau hari akhir menurut menurut Al-Qur’an dibagi menjadi dua: a. Kiamat sugra (kecil) Kiamat sugra menurut bahasa adalah datangnya kematian atau kerusakan bagi setiap makhluk, termasuk manusia. Adapun pengertian secara istilah adalah datangnya kematian yang menimpa manusia. Perhatikan Q.S Ali-Imran/3 : 185, berikut: كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَاِ نَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّا رِ وَاُ دْخِلَ الْجَـنَّةَ فَقَدْ فَا زَ  ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا مَتَا عُ الْغُرُوْرِ "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 185) B. Menganalisa dan Mengevaluasi Makna Hari Akhir Rasulullah SAW, bersabda, ”barang siapa yang mati, sungguh ia telah mendapatkan kiamatnya” كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ Kematian berpisahnya ruh dan jasad. Ruh kembali kepada Allah SWT, sementara jasad kembali keasal kejadiannya (tanah). Apa yang terjadi jika maut datang? Apakah ruh akan mati? Ruh itu kekal dengan izin-Nya. Adapun yang mati adalah Nafs/Anfus (Q.S. Al-Ankabut/29: 57). "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 57) Matinya Nafs ini bersamaan dengan keluarnya ruh dari jasad (Q.S. Al-An’am/6:93). Pasca kematian, setiap manusia memasuki alam barzah (Q.S Al-Mu’minun/23: 99-100). حَتّٰۤى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَا لَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ ۙ  "(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia)," لَعَلِّيْۤ اَعْمَلُ صَا لِحًـا فِيْمَا تَرَكْتُ ۗ كَلَّا  ۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۗ وَمِنْ وَّرَآئِهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ "agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh-barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan." (QS. Al-Mu'minun 23: 100) b. Kiamat Kubra (Besar) Menurut istilah, kiamat kubra adalah berakhirnya kehidupan semua makhluk, dan hacur leburnya alam semesta secara total dan serentak. Perhatikan kandungan isi Q.S At-Takwir/81: 1,2,3,6 dan 11. Melalui ayat-ayat tersebut, peristiwa kiamat menjadi peristiwa yang luar biasa, sangat hebat dan berat, menggelegarkan serta menakutkan. Betapa tidak! Malaikat Israfil meniup sangka kala. Lalu bumi memuntahkan isinya, gunung-gunung dibenturkan, langit pecah menggelegar, benda-benda bumipun bertabrakan, dan terjadilah kerusakan yang sangat dahsyat. Peristiwa berakhirnya seluruh kehidupan makhluk dan hancur leburnya alam semesta secara total dan serentak. Proses terjadinya hari kiamat tersebut dijelaskan oleh Allah SWT. Dalam banyak ayat, diantaranya dalam Q,S at-Takwir/81:1-3: وَاِ ذَا الْجِبَا لُ سُيِّرَتْ ۖ  وَاِ ذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْ ۖ  اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ ۖ  Artinya : “ apabila matahari digulung, apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan”. Dalam QS. az-Zalzalah/99:1-5 dijelaskan peristiwa terjadinya kiamat dimulai dengan datangnya gempa yang sangat dasyat. Dalam QS. al-Qari’ah/101:1-5 dijelaskan keadaan manusia bagaimana anai-anai yang berterbaran dan gunung-gunung bagai bulu yang dihambur-hamburkan. 3. Hari Kiamat Menurut Ilmu Pengetahuan a. Menurut Geologi Bumi terjadi dari gas yang berputar (chaos catastrope). Setelah diam gas itu menjadi dingin, maka gas yang berat mengendap ke bawah, dan yang ringan berada di atas. Melalui proses evolusi yang lama sekali, gas bagian luar mengeras menjadi batu, kerikil, pasir, dan sebagainya, sedangkan bagian tengah masih panas. Zat panas bercampur lava, lahar, batu, dan pasir panas. Bumi beredar karena adanya daya tarik matahari terhadap bumi berkurang, maka bumi akan bergeser dari matahari, akibatnya putaran bumi semakin cepat dan akan mengalami nasib seperti meteor yang menyala, akibatnya kehancuran menjadi hal yang mutlak terjadinya. b. Menurut Teori Fisika Letak matahari sekitar 150 juta km jauhnya dari bumi, tetapi pancaran sinar matahari sampai kebumi sekitar 8 menit 20 detik. Luas permukaannya 616 x 1010 km = 622.160 km, sementara garis tengah matahari = 1,4juta km. Berdasarkan pendapat ahli fisika, energi matahari di pancarkan keangkasa dan sekitarnya 5,7x1027 kalori = 5853,9 kalori/menit, dan dapat menyala 50 miliar tahun dengan panas 15 derajat celcius. Menurut ahli fisika energi matahari kalau suatu ketika matahari tidak muncul atau cahayanya redup karena tenaga/sinarnya habis, maka tidak ada angin dan awan yang berakibat hujan tidak turun. Selanjutnya gunung-gunung akan meletus, ombak bergulung-gulung, air laut naik sehingga hancurlah bumi ini. c. Bukti Indrawi Terjadinya Hari Akhir Imam Ath-Thabari dan Ibnu Katsir berpendapat bahwa telah diperlihatkan peristiwa-peristiwa yang menakjubkan di dunia sebagaimana berikut ini. a. Peristiwa pembunuhan yang dipermasalahkan oleh Bani Israil, akan dihidupkan kembali oleh Allah SWT. Hanya dengan perantaraan daging sapi yang dipikulkan ke tubuh orang yang terbunuh (QS. al-Baqarah/2:72-73) b. Peristiwa Nabi Ibrahim dan burung-burung yang dicincangnya kemudian diletakkan di tiap-tiap bagian di atas bukit lalu Allah SWT. berfirman: “ Panggillah! Niscaya mereka datang kepadamu dengan segera” (QS. al-Baqarah/2:260) Kedua informasi di atas telah dijelaskan di dalam al-Qur’an,tetapi bukan merupakan berita langsung bahwa hari Akhir akan datang, melainkan informasi histori (sejarah) tentang peristiwa yang pernah terjadi dan menjadi bukti secara indrawi bahwa kiamat pasti datang. C. Periode Hari Akhir Setelah kehidupan semua makhluk berakhir, mulailah manusia menjalani tahapan dan proses menuju Alam Baqa’. Tahapannya sebagai berikut; 1. Yaumul Ba’ats Yaumul Ba’ats adalah proses dibangkitkannya seluruh makhluk dari alam kuburnya (alam barzakh) atau disebut dengan hari kebangkitan. Peristiwa ini terjadi setelah hancur dan musnahnya alam semesta, termasuk manusia. Perhatikan Q.S Al-Mujadalah/58: 6, berikut: Allah SWT berfirman: يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوْا ۗ اَحْصٰٮهُ اللّٰهُ وَنَسُوْهُ ۗ وَا للّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ hari itu mereka semuanya dibangkitkan Allah, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah menghitungnya (semua amal perbuatan itu), meskipun mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 6) 2. Yaumul Hasyr (Alam Mahsyar) Yaumul hasyar (alam mahsyar) yaitu proses berkumpulnya manusia setelah di bangkitkan dari kuburnya (alam barzakh). Lalu seluruh manusia mengikuti di kumpulkan menuju sebuah tempat yang luas, yaitu padang mahsyar. Mendengar kata akhir ini coba kita bayangkan padang arafah (saat wukuf ibadah haji) karena ia seakan akan maniatur padang mahsyar. Pahami Q.S Al- Kahf/18 :47 berikut : وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَا لَ وَ تَرَى الْاَ رْضَ بَا رِزَةً ۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَا دِرْ مِنْهُمْ اَحَدًا ۚ  "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka." (QS. Al-Kahf 18: Ayat 47) Yaumul Hasyr inilah Allah SWT akan memperlihatkan buku catatan yang dicatat Malaikat Raqib dan Atid, memberikan imbalan pahala atau sanksi kepada setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. 3. Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan ialah hari pada waktu Allah SWT. memperlihatkan semua amalan untuk dihisab, baik amal baik maupun amal buruk. Setiap perbuatan yang di lakukan manusia akan di hisab (hitung/perhitungan) dengan sangat teliti. Proses penghitungan disebut dengan hisab. Setelah perhitungan dilanjutkan proses penimbangan (mizan). Saat proses ini berlangsung tidak seorang pun yang di zalimi. Karena saat amalan setiap manusia dihitung, anggota tubuhnya ikut menjadi saksi. Perhatikan firman Allah swt berikut yang artinya : يَّوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَـتُهُمْ وَاَ يْدِيْهِمْ وَاَ رْجُلُهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ “Pada hari ( ketika) lidah, tangan ,dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan” (Q.S An-Nur/24:24). Firman Allah swt. sebagai berikut: وَوُضِعَ الْكِتٰبُ فَتَرَى الْمُجْرِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا فِيْهِ وَ يَقُوْلُوْنَ يٰوَيْلَـتَـنَا مَا لِ هٰذَا الْـكِتٰبِ لَا يُغَا دِرُ صَغِيْرَةً وَّلَا كَبِيْرَةً اِلَّاۤ اَحْصٰٮهَا ۚ وَوَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَا ضِرًا ۗ وَ لَا يَظْلِمُ رَبُّكَ اَحَدًا Artinya : Dan di katakanlah kitab (catatan amal) lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya dan mereka berkata : betapa celaka kami kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal yang kecil dan yang besar, melainkan tercatat semuanya dan mereka dapati semua apa yang telah mereka kerjakan tertulis. Dan tuhanmu tidak menzalimi seorang jua pun (Q.S Al-kahfi/18: 49) 4. Ash- Shirat Ash-shirat yaitu jembatan yang membentang di antara dua tepi neraka menuju surga. Amal perbuatan manusia ketika di dunialah yang menentukan lancar tidaknya melewati sirat, termasuk hasil timbangan yang diperolehnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “ terbentanglah jembatan (ash-Shirat) itu diantara dua tepi neraka jahannam (H.R. Muslim) 5. Yaumul Fasl dan Jaza’ Yaumul jaza’ adalah keputusan Allah SWT. terhadap nasib manusia di akhirat kelak, sehingga menjadi jelas manusia yang beruntung dan celaka. Yaumul jaza’ adalah hari pembalasan atas segala amal manusia ketika hidup di dunia. Firman Allah SWT. وَيْلٌ يَّوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ Artinya : dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? (14) celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). Q.S Al- Mursalat/: 15-17) وَيْلٌ يَّوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ اَلَمْ نُهْلِكِ الْاَ وَّلِيْنَ ۗ ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْاٰ خِرِيْنَ  "Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)." "Bukankah telah Kami binasakan orang-orang yang dahulu?" "Lalu Kami susulkan (azab Kami terhadap) orang-orang yang datang kemudian." 6. Balasan Perbuatan Baik dan Buruk Manusia yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan kebaikan, bertaqwa, beriman, ihsan maka akan menerima balasan yang sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya yaitu surga. Manusia yang selama hidup di dunia lebih banyak mengerjakan perbuatan jahat, maksiat, tercela, dan kafir terhadap Allah SWT. kufur kepada ajaran dan nikmat Allah SWT., maka akan menerima balasan yang sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya pula. Sebagian kegetiran dan kerasnya siksaan neraka, digambarkan melalui firman Allah SWT. dalam Q.S. al-Gasyiyah/88: 4-7: “Memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minuman dengan air dari sumber yang sangat panas. Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.” D. Hakekat Beriman Kepada Hari Akhir Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang harus diyakini oleh setiap umat Islam. Segala perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia, baik maupun buruk akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Oleh sebab itu, keimanan kepada Hari Akhir hendaknya dijadikan landasan utama untuk menyadarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah SWT. Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan kita agar meyakini datangnya Hari Akhir, di antaranya adalah firman Allah SWT. pada Q.S. al-Baqarah/2: 4 berikut: Artinya: “dan mereka yang beriman kepada (al-Qurān) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat”. Kemudian, dalam percakapan Rasulullah SAW. dengan Malaikat Jibril yang panjang tentang iman, Islam, dan Ihsan, beliau bersabda (ketika ditanya tentang iman): وَا لَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَاۤ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِا لْاٰ خِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ ۗ Artinya: “Beliau menjawab: “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk”. (H.R. Muslim). E. Perilaku Mulia yang Mencerminkan Iman kepada Hari Akhir Kita ketahui bersama bahwa hanya Allah SWT, yang bersifat kekal, sementara manusia dan makhluk lainnya bersifat fana, dan manusia tidak pernah tahu kapan Malaikat Izrail akan mencabut nyawa atau kapan peristiwa kiamat akan terjadi. Ketidaktahuan tersebut merupakan sebuah misteri bagi semua manusia dan sebagai manusia yang beriman pada Hari Akhir, kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dengan berperilaku seperti berikut; 1. Membiasakan hidup berhati-hati karena sekecil apa pun perbuatan akan diminta pertanggungjawaban di kemudian hari 2. Tidak menunda-nunda amal shalih, tanamkan pada diri untuk melaksanakan semboyan ‘’Hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari besok harus lebih baik dari hari ini’’ 3. Segera bertaubat apabila berbuat salah satu dosa sebelum ajal tiba, karena tidak seorang pun mengetahui kapan ajalnya tiba. 4. Menyadari bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, kekayaan , kekuasaan, bentuk fisik merupakan titipan Allah SWT. 5. Mengikuti aturan Allah SWT. dan Rasulullah SAW, agar tidak ingin mendapatkan adzab di akhirat yang sangat pedih dan abadi. 8. Menyadari bahwa manusia itu sangat kecil di hadapan kebesaran Allah SWT., sehingga diharapkan dapat menghilangkan sikap takabur atau sombong dalam dirinya. 9. Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. baik dengan melakukan ibadah (seperti salat) maupun dengan ibadah social, yaitu semua kegiatan yang bermanfaat bagi sesama. F. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir Hikmah beriman kepada hari akhir diantaranya: 1. Sebagai motivasi untuk berbuat baik atau amal shalih di dunia sebagai bekal menuju alam akhirat. 2. Mendorong orang beriman untuk selalu berhati-hati dalam menjalani kehidupannya, karena sekecil apapun yang diperbuat dimintai pertanggung jawabanya. 3. Meningkatkan ibadah kepada Allah swt. Sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya dan untuk mendapatkan surga. 4. Menghindari kemaksiatan dan kebejatan moral yang mengakibatkan murka Allah SWT. 5. Selalu tertanam motivasi dalam diri untuk mempersiapkan diri menuju akherat. 6. Tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah SWT. dengan mengharapkan maunahNya pada hari itu. 7. Menata diri menghindari dari niat-niat yang buruk. G. Menyajikan Kaitan Antara Beriman Kepada Hari Akhir Dengan Perilaku Jujur , Bertanggung Jawab, Dan Adil Makna kemenangan dan sukses dunia dan akhirat adalah kita perlu menelusuri motif diri kita yang paling dalam. Hal-hal apakah yang mampu menggerakkan diri kita untuk melakukan hal-hal yang sangat besar, serta kemenangan apakah yang kita harapkan? sukses itu ada yang bersifat jangka panjang dan yang bersifat jangan pendek. Sukses yang jangka panjang adalah kesuksesaan negeri akhirat. Adapaun sukses jangka pendek adalah kesuksesan hidup di dunia. Keyakinan akan adanya hari akhir membawa konsekuensi bahwa hidup di dunia bukanlah akhir dari kehidupan, melainkan awal dari kehidupan yang panjang. Siapapun orangnya pada akhirnya akan meninggal dunia. Sungguh setiap yang berjiwa akan merasakan kematian. Sukses yang bersifat jangka panjang adalah kesuksesan negeri akhirat, kesuksesan inilah yang harus diraih dengan jalan melakukan kebiasaan efektif dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif dalam kehidupan di dunia, khususnya banyak melakukan amal kebaikan sesuai dengan nilai-nilai al-Quran. Keimanan kepada hari akhir juga memiliki keterkaitan dengan perilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil. Mengapa? karena dengan memiliki keimanan yang teguh akan adanya Hari Akhir dan pembalasan di akhirat, akan menumbuhkan kesadaran bahwa semua perbuatan yang dikerjakan selama di dunia akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Untuk itu, segala sikap dan perilaku kita harus selaras dengan tuntunan agama. Menyadari bahwa manusia itu sangat kecil di hadapan kebesaran Allah SWT., sehingga diharapkan dapat menghilangkan sikap takabur atau sombong dalam dirinya, selalu berusaha melakukan amal salih, bersikap jujur, dan menghindari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan norma agama. Allah SWT. berfirman yang artinya ; ”Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah SWT. ridla terhadap mereka dan merekapun ridla kepada-Nya. yang demikian itu adalah (balasan ) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.”(Q.S/97: 7-8 ) Jika kalian cermati ayat ini, jelas nyata bagi kita bahwa Allah SWT. memberikan predikat makhluk yang baik dan berkualitas bagi mereka yang beriman akan hari Akhir. Selain itu, melaksanakan kegiatannya/bekerja selama hidupnya dengan penuh tanggung jawab, adil, dan jujur. Dengan demikian, perbuatan baiknya selama di dunia akan dibalas di akhirat dengan surga Adn. Dengan beriman kepada Hari Akhir, akan mendorong seseorang untuk melakukan kebiasaan diri dengan akhlakul karimah. Seperti mawas diri, rendah hati, peduli kepada sesama, dan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini dilakukan dengan ibadah (seperti sholat) maupun dengan ibadah sosial. Ibadah sosial, yaitu semua kegiatan yang bermanfaat bagi sesama dan akan termotivasi untuk selalu berperilaku jujur, bertanggung jawab,dan adil. Pemahaman Alternatif Kegiatan Siswa 1. Siswa mengamati fenomena-fenomena alam yang berkaitan dengan beriman kepada hari Akhir 2. Mencari ayat atau hadits yang menjelaskan tentang hari akhir 3. Siswa berdiskusi kelompok/kelas tentang manfaat iman kepada hari akhir 1. Sebutkan beberapa perbedaan Kiamat Sughra dan Kiamat Kubra! 2. Kapankah bumi beredar dan kapan pula hancur menurut ilmu alam? 3. Bagaimanakah keadaan matahari ketika terjadi peristiwa kiamat menurut teori fisika? 4. Jelaskan tahapan-tahapan peristiwa yang dialami manusia sebagai proses menuju alam akherat! 5. Jelaskan pengertian surga menurut bahasa dan istilah, serta sebutkan 5 macam kenikmatan dalam surga! 6. Salinlah dan terjemahkan beberapa ayat Alqur’an yang menggambarkan siksa neraka! 7. Jelaskan fungsi dan hikmah iman kepada Hari Akhir! 8. Jelaskan pengertian neraka berikut ciri-cirinya! 9. Jelaskan bukti-bukti kebenaran adanya Hari Akhir beserta alasanmu! 10. Jelaskan yang dimaksud dengan Hari Akhir! 11. Bagaimana menerapkan perilaku mulia sebagai bukti keimanan kepada Hari Akhir? Jelaskan! 12. Setiap manusia akan mengalami kiamat sughra, mengapa demikian? Jelaskan! 13. Tuliskan hikmah beriman kepada Hari Akhir! 14. Ceritakan dengan singkat contoh perilaku yang mencerminkan sikap beriman kepada Hari Akhir! 15. Bagaimanakah gambaran surga dan neraka menurut Alquran? Jelaskan!

KEGIATAN PEMBELAJARAN




KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

 

CAPAIAN PEMBELAJARAN

 1) Rasional

              Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti secara bertahap dan holistik diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada (1) kecenderungan kepada kebaikan (al-Hanifiyyah), (2) sikap memperkenankan (al-samhah), (3) akhlak mulia (makārim al-akhlāq), dan (4) kasih sayang untuk alam semesta (rahmat li al-ālamĩn). Dengan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dasar-dasar tersebut kemudian diterapkan oleh peserta didik dalam beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., menjaga diri, peduli atas kemanusiaan dan lingkungan alam. Deskripsi dari penerapan ini akan tampak dalam beberapa elemen Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terutama dalam akhlak pribadi dan sosial, akidah, syari’at dan sejarah peradaban Islam.

STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN

 



STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)       Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan:

1) Pengertian

    Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

GAYA BELAJAR




GAYA BELAJAR

             Gaya belajar atau learning style adalah suatu karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikomotoris, sebagai indikator yang bertindak yang relatif stabil untuk pebelajar merasa saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar.

Macam gaya belajar:

•        Visual (belajar dengan cara melihat)

•        Auditori (belajar dengan cara mendengar)

•        Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)

 

1)      Gaya Belajar Pelajar Visual

                 Dorong pelajar visual mempunyai banyak simbol dan gambar dalam catatan mereka. Dalam matematika dan ilmu pengetahuan, tabel dan grafik akan memperdalam pemahaman mereka. Peta pikiran dapat menjadi alat yang bagus bagi para pelajar visual belajar terbaik saat mulai dengan “gambaran keseluruhan,” melakukan tinjauan umum mengenai bahan pelajaran akan sangat membantu. Membaca bahan secara sekilas misalnya, memberikan gambaran umum mengenai bahan bacaan sebelum mereka terjun kedalam perinciannya.

2)      Gaya Belajar Pelajar Auditorial

                 Para pelajar Auditorial mungkin lebih suka merekam pada kaset dari pada mencatat, karena mereka suka mendengarkan informasi berulang-ulang. Jika mereka kesulitan dengan satu konsep bantulah mereka berbicara dengan diri mereka sendiri untuk memahaminya. Anda dapat membuat fakta panjang yang mudah diingat oleh siwa auditorial dengan mengubahnya menjadi lagu, dengan melodi yang sudah dikenal dengan baik.

3)      Gaya Belajar Pelajar Kinestetik

                 Pelajar-pelajar ini menyukai terapan. Lakon pendek dan lucu terbukti dapat membantu. Pelajar kinestetik suka belajar melalui gerakan dan paling baik menghafal informasi dengan mengasosiasikan gerakan dengan setiap fakta. Banyak pelajar kinestetik menjauhkan diri dari bangku, mereka lebih suka duduk di lantai dan menyebarkan pekerjaan di sekeliling mereka.

 

Kebiasaan Memproses Informasi dan Aplikasinya dalam Pembelajaran.

          Peserta didik memiliki preferensi perseptual berbeda mereka juga memiliki gaya berfikir seperti yang diungkapkan Anthony Gregorc (1982) yang mengembangkan teori empat gaya berfikir:

1)      Concrete Random Thinkers. Pemikir ini, adalah pemikir yang menikmati eksperimen, juga dikenal sebagai pemikir yang berbeda. Mereka ingin mengambil lompatan intuitif untuk menciptakan. Mereka menemukan cara alternatif dalam melakukan sesuatu. Dengan demikian di dalam kelas, jenis pemikir perlu diizinkan untuk memiliki kesempatan guna membuat pilihan tentang pembelajaran mereka dan tentang bagaimana mereka menunjukkan apa yang meraka pahami. peserta didik menikmati menciptakan model baru dan hal-hal praktis yang dihasilkan dari pengembangan pembelajaran dan konsep baru mereka. Pembelajar dengan tipe ini mudah belajar melalui permainan, simulasi, proyek mandiri, dan discovery learning

2)      Concrete Sequential Thinkers. Pemikir ini berbasis pada aktifitas fisik yang dimaknai dengan rasa. Mereka adalah detail oriented, dan mengingat merupakan hal mudah bagi mereka. Mereka membutuhkan struktur, kerangka, jadwal, dan organisasi pembelajaran. Mereka menyukai pembelajaran dan kegiatan yang diarahkan oleh guru. Pembelajar dengan tipe ini akan mudah belajar melalui workbook, pembelajaran berbasis komputer, demonstrasi, dan praktik laboratorium yang terstruktur.

3)      Abstract Sequential Thinkers. Pemikir ini senang dalam dunia teori dan pemikiran abstrak. proses berpikir mereka adalah rasional, logis, dan intelektual. Mereka nyaman ketika terlibat dengan pekerjaan dan investigasi mereka sendiri. Peserta didik ini perlu memiliki waktu untuk memeriksa sepenuhnya ide baru, konsep, dan teori-teor yang ada di hadapan mereka. Mereka ingin mendukung informasi baru dengan menyelidiki dan menganalisa sehingga pembelajaran masuk akal dan memiliki arti nyata bagi mereka. Pembelajar dengan tipe ini mudah belajar melalui membaca dan mendengarkan presentasi.

4)      Abstract Random Thinkers. pemikir ini mengatur informasi melalui berbagi dan berdiskusi. Mereka hidup di dunia perasaan dan emosi dan belajar dengan mempersonalisasi informasi. Pembelajar ini ingin membahas dan berinteraksi dengan orang lain ketika mereka belajar. Kooperatif pada kelompok belajar, menjadi pusat belajar, dan mitra kerja memfasilitasi pemahaman mereka. Pembelajar dengan tipe ini akan mudah belajar melalui diskusi grup, ceramah, tanya jawab, dan penggunaan.

 


STANDAR PROSES

 




SALINAN

 

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 16 TAHUN 2022 TENTANG

STANDAR PROSES PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2023


UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2023

Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2023 di SMKN 4 Bondowoso dimulai tanggal 5 Juni sampai 12 Juni 2023. Peserta UAS sebanyak 345 dari 4 jurusan untuk kelas fase E atau kelas X, 3 jurusan untuk kelas XI. Kelas X menggunakaan kurikulum merdeka, sedangkan kelas XI menggunakan kurtilas atau Kurikulum 2013.


MENDESAIN P5 


 

A.      Membentuk Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila                 Tim fasilitator projek profil terdiri dari sejumlah pendidik yang berperan merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi projek profil. Tim fasilitator dibentuk dan dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan koordinator projek profil. Jumlah tim fasilitator projek profil dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan, dilihat dari

PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM P5

 



Peran Pemangku Kepentingan Dalam Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


1.      Kepala Sekolah

          Membentuk tim projek dan turut merencanakan projek

          1.    Membentuk tim projek profil dan turut merencanakan projek profil.

          2.    Mendampingi jalannya projek profil dan melakukan pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara transparan dan akuntabel.

          3.    Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber pengaya projek profil: masyarakat, komunitas, universitas, praktisi, dsb.

          4.    Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi pendidik yang berkelanjutan

          5.    Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik

          6.    Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen projek profil yang berpusat pada peserta didik.

 

2.      Pendidik

          Peran ini khususnya perlu diampu oleh pendidik yang menjadi Tim Fasilitator Projek

          1.    Perencana projek - Melakukan perancangan tujuan, alur kegiatan, strategi pelaksanaan, dan asesmen projek secara berkelanjutan.

          2.    Fasilitator - Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan projek yang sesuai dengan minatnya, dengan pilihan cara belajar dan produk belajar yang sesuai dengan preferensi peserta didik.

          3.    Pendamping - Membimbing peserta didik dalam menjalankan projek, menemukan isu yang relevan, dan mengarahkan peserta didik dalam merencanakan aksi yang berkelanjutan.

          4.    Supervisor dan konsultan - Mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian projek, memberikan saran dan masukan secara berkelanjutan untuk peserta didik, dan melakukan asemen performa peserta didik selama projek berlangsung.

          5.    Moderator - Memandu peserta didik dalam berbagai aktivitas diskusi

3.      Peserta Didik

          1.    Mengasah komitmen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepakati.

          2.    Mengembangkan kemandirian untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat dan kemampuan yang dimiliki.

          3.    Melakukan refleksi secara konsisten dan berkelanjutan untuk memahami potensi diri dan mengoptimalkan kemampuan

 

4.      Komite

          Memberikan dukungan terkait pelaksanaan projek di satuan pendidikan

 

5.      Pengawas

          1.    Berkoordinasi dengan satuan pendidikan, memastikan tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

     2.    Memberikan dukungan untuk peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan.

         3.    Memastikan hasil asesmen dipergunakan sebagai umpan balik dalam pelaksanaan projek profil.

          4.    Memastikan keterlibatan dan sinergi antarpemangku kepentingan berjalan dengan baik untuk mendukung projek profil.

          5.    Mengawasi apakah projek profil sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

 

6.      Masyarakat, Orang Tua

          5.    Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan projek profil.

          6..   Membantu menemukan atau mengidentifikasi isu atau masalah yang ada serta memberikan informasi sebagai narasumber terkait dengan isu tersebut

          7.    Memberikan dukungan berupa pendampingan, khususnya dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di luar lingkungan satuan pendidikan

MEMBANGUN BUDAYA SATUAN PENDIDIKAN

 


                                       MEMBANGUN BUDAYA SATUAN PENDIDIKAN

 1.      Berpikiran Terbuka

          Pembelajaran yang inovatif seringkali terhambat oleh adanya budaya kontraproduktif seperti tidak senang menerima masukan atau menutup wawasan terhadap berbagai bentuk perbedaan. Budaya negatif tersebut tidak akan mendukung terselenggaranya kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang efektif dan berdampak. Oleh karenanya, satuan pendidikan diharapkan dapat menghidupkan budaya senang menerima masukan, terbuka terhadap perbedaan, serta berkomitmen terhadap setiap upaya perbaikan untuk perubahan ke arah yang lebih baik

 

APEL HARI LAHIR PANCASILA

 



Sambutan Mendikbudristek pada Hari Lahir Pancasila

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Om swastiastu, Namo budaya,

Salam kebajikan, Rahayu,

 Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Atas karunia-Nya, kita dapat berkumpul pada hari ini untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 dalam keadaan sehat walafiat.