IHSAN (PENGAYAAN 3)

 IHSAN

(PENGAYAAN 3)


C.   Keterkaitan Kewajiban Beribadah dan Bersyukur kepada Allah Swt. dengan Berbuat Ihsan sesuai Q.S. al-Baqārah/2:83

Amal sholeh seperti sholat dan puasa merupakan ibadah yang mempunyai hubungan penghambaan kepada Allah. Zakat dan shodaqah serta menafkahkan harta sebagai bentuk hubungan dengan sesama manusia akan terlaksana dengan sempurna apabila seseorang mempunyai keimanan yang kuat kepada yang ghaib yaitu Allah SWT.

IHSAN (PENGAYAAN 2)

 IHSAN

(PENGAYAAN 2)




Ruang Lingkup Ihsan

 Pengertian Ihsan ....

       Kepada siapa kita harus berlaku ihsan? Dilihat dari objeknya (pihak-pihak yang berhak mendapat perlakuan baik/ihsan dari kita), kita harus berbuat ihsan kepada Allah SWT. sebagai Sang Pencipta dan juga kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW. berikut. “Sesungguhnya Allah Swt. telah mewajibkan berbuat ihsan atas segala sesuatu…”. (HR. Muslim). Secara lebih rinci, pihak-pihak yang berhak mendapatkan ihsan ialah sebagai berikut.

IHSAN (PENGAYAAN 1)

 IHSAN

(PENGAYAAAN 1)



Bahan Tafakkur

       Saksikan dan ingatlah kembali keadaan di sekitar, anak yatim butuh bantuan, longsong dan banjir bandang sering terjadi karena banyak pohon yang ditebang, pencurian ikan dilaut semakin merajalela. Karunia Allah dan kebaikan (ihsan) Allah swt tak terhitung yang diberikan kepada manusia. Baik daratan, lautan, udara, tumbuhan, binatang dan ikan.

DAKWAH 2

 DAKWAH

BAGIAN 2





2.      Tujuan Dakwah

Jika merujuk kepada Q.S. an-Nūr/24: 55, maka tujuan dakwah adalah menyeru dan mengajak segenap manusia agar konsisten/istiqamah dalam:

a.      Beriman hanya kepada Allah Swt. dan tidak melakukan kemusyrikan (tauhid/akidah);

b.      Menjadikan seluruh aktivitasnya hanya beribadah kepada Allah Swt. (ikhlas/syariah);

c.       Mengerjakan amal shaleh dalam arti yang seluas-luasnya (amal ibadah/ muamalah);

d.      Berakhlak mulia yang tolok ukurnya adalah akhlak Rasulullah Saw. (akhlak/ihsan).

DAKWAH 1

 DAKWAH

BAGIAN 1



1.      Pengertian

 Merujuk arti bahasa, kata “dakwah” merupakan mashdar (kata dasar) dari kata da’a (دعوة - يدعو - دعى) yang mempunyai arti mengajak, memanggil dan menyeru untuk hal tertentu. Orang yang melakukan pekerjaan dakwah disebut dai (laki-laki) dan daiyah (perempuan).

Jika ditinjau dari makna istilah, ada beberapa pengertian dakwah, yaitu:

1.      Setiap kegiatan yang mengajak, menyeru, dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah Swt. sesuai dengan ajaran akidah (keimanan), syariah (hukum) dan akhlak Islam.

2.      Kegiatan mengajak orang lain ke jalan Allah Swt. secara lisan atau perbuatan untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari supaya mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

3.      Kegiatan mengajak orang-orang untuk mengamalkan ajaran Islam di dalam kehidupan sehari-hari.

4.      Seruan atau ajakan kepada keinsafan atau usaha untuk mengubah agar keadaannya lebih baik lagi, baik sebagai pribadi maupun masyarakat.

NARKOBA

 Narkoba




1.     Narkoba Ditinjaui dari Islam

               Istilah narkoba, di dalam Al-Qur’an memang tidak ditemukan padanannya. Meskipun begitu, tidak berarti Islam tidak menjelaskannya. Istilah ini harus didekati melalui qiyas, yakni satu masalah yang belum ada nash-nya, dicarikan padanan dengan masalah yang sudah ada nashnya, disebabkan persamaan illat (sebab, landasan, motivasi hukum). Dalam hal narkoba, maka disamakan dengan khamr karena sama-sama memabukkan dan membahayakan atau merugikan. Oleh karena itu, narkoba disamakan dengan khamr.

MINUMAN KERAS (MIRAS)

 MINUMAN KERAS (MIRAS)




a.     Pengertian

        Khamr (خمر) adalah jenis minuman dan makanan yang dapat memabukkan dan menghilangkan kesadaran seseorang. Makna lainnya adalah segala apapun yang memabukkan atau merusak akal sehat. Berlandaskan pengertian tersebut, segala jenis narkoba termasuk makna dari khamr. Rasulullah Saw. bersabda: Setiap yang memabukkan adalah khamr, dan setiap khamr adalah diharamkan”. (HR. Ahmad dan Abu Daud)

HAKIKAT IHSAN

 

IHSAN



3.         Hakikat Ihsan

Ihsan adalah isim masdar dari asal kata ahsan-yuhsin-ihsan yang mempunyai arti menjadikan sesuatu lebih baik/berbuat kebaikan. Secara terminologi ihsan berarti kesadaran yang sedalam-dalamnya bahwa Allah Swt. senantiasa hadir atau bersama manusia dimanapun berada. Bertalian dengan ini manusia menginsafi bahwa Allah Swt. selalu mengawasinya, oleh karena itu manusia harus berbuat, berlaku, bertindak menjalankan sesuatu dengan sebaik mungkin dan penuh rasa tanggung jawab, tidak setengah- setengah dan tidak dengan sikap sekadarnya saja. Orang yang berbuat ihsan disebut muhsin, ini mengandung arti bahwa orang yang berbuat baik. setiap perbuatannya yang nampak merupakan sikap jiwa dan perilaku sesuai atau dilandaskan pada aqidah dan syariat Islam.

Menghindari Perkelahian Pelajar (2)

 Menghindari Perkelahian Pelajar 2



4.         Ikhtiar Mencegah Perilaku Menyimpang

            Perilaku menyimpang, termasuk perkelahian pelajar, harus segera dihentikan, jangan dianggap remeh dan lumrah, agar tidak terjadi skala yang lebih besar. Ingat kebakaran besar, dimulai dari titik api yang kecil. Berikut ini beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:

Menghindari Perkelahian Pelajar (1)

Menghindari Perkelahian Pelajar 1



 1.         Pelajar yang dicari Islam

            Islam itu menyelamatkan  dan  mendamaikan  dunia,  (termasuk  bagi para pelajar), bukan membuat keonaran, perilaku menyimpang, apalagi melakukan tawuran dan perkelahian. Islam itu juga datang dengan solusi, bukan menambah problema.

            Di dunia pendidikan, khususnya para pelajar, sudah banyak  tinta emas ditorehkan oleh para pelajar  muslim  dengan  segenap  prestasi yang diraihnya. Kenapa mereka bisa begitu? Jawabannya karena Islam mengilhami dan menginspirasi seluruh tatanan hidupnya, agar hidup itu bermanfaat sebanyak-banyaknya untuk orang lain. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Saw., yakni: Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain.